SerambiMuslim.com — Kementerian Agama (Kemenag) menargetkan proses pendaftaran santri baru untuk Pesantren Istiqlal Internasional Indonesia (PIII) dapat dimulai pada tahun ajaran berikutnya. Hal ini dibahas dalam rapat koordinasi yang dipimpin Sekretaris Jenderal Kemenag, Kamaruddin Amin, Selasa (20/5/2025) di Jakarta.
“Kami ingin proses seleksi peserta didik baru PIII sudah bisa dimulai tahun depan,” ujar Kamaruddin.
Untuk mewujudkan target tersebut, Kemenag tengah mematangkan skema pendanaan pembangunan sarana dan prasarana PIII. Pendanaan utama direncanakan berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), sementara opsi Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) juga disiapkan, meski baru akan tersedia mulai 2027. Namun, pengajuan usulan PHLN tetap dilakukan tahun ini agar persiapan berjalan lancar. Dengan demikian, SBSN menjadi solusi pendanaan utama untuk pembangunan pada 2026.
Dokumen teknis seperti naskah akademik dan desain gambar ditargetkan selesai tahun ini agar proses lelang pra-DIPA dapat berjalan tepat waktu.
Selain itu, percepatan koordinasi dengan Kementerian PANRB terkait status penegerian dan kelengkapan dokumen pembiayaan juga mendapat perhatian serius.
Kemenag berharap PIII dapat segera beroperasi sebagai lembaga pendidikan unggulan yang menggabungkan nilai-nilai pesantren dengan wawasan internasional.
Rapat tersebut dihadiri sejumlah pejabat Kemenag, termasuk Direktur Pesantren Basnang Said, Direktur KSKK Madrasah Nyayu Khadijah, Kepala Biro Ortala Nurudin, dan Kepala Biro Umum Fesal Musaad.
