SerambiMuslim.com — Anggota Amirulhaj sekaligus Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar, mengingatkan seluruh jemaah haji Indonesia untuk menjaga kesehatan dan kebugaran di tengah suhu ekstrem yang melanda Tanah Suci.
Taruna menjelaskan, suhu hari ini diperkirakan mencapai 50 derajat Celsius, sementara tubuh manusia umumnya hanya mampu mentolerir hingga 40 derajat. Kondisi ini mengharuskan jemaah waspada dan menerapkan pola hidup yang tepat agar tetap sehat dan khusyuk dalam menjalankan ibadah.
Ia membagikan tiga tips utama untuk mencegah serangan panas atau heat stroke. Pertama, perbanyak minum air, baik air mineral maupun air zamzam, untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh saat pembuluh darah melebar akibat panas. Kedua, kenali sinyal tubuh dan beristirahat jika mulai merasa pusing atau lemas dengan berteduh di tempat yang sejuk. Ketiga, pilih aktivitas malam hari, terutama bagi jemaah yang memiliki riwayat heat stroke, karena suhu udara pada malam hari lebih rendah dan lebih aman.
Selain itu, Taruna juga menjelaskan langkah pertolongan pertama bagi jemaah yang mengalami gejala heat stroke, seperti membaringkan di tempat sejuk, memberikan udara segar, memberi minum jika masih sadar, memijat lembut bagian punggung atau kaki, dan mengompres dengan air dingin.
Taruna menegaskan, cuaca panas bukan penghalang untuk tetap sehat selama menjalankan ibadah haji, asalkan jemaah menjaga diri dan saling mengingatkan. Dengan persiapan yang baik, jemaah diharapkan bisa menjalani ibadah dengan lancar dan selamat.
