Adab  

Pandangan Islam: Semua Manusia Setara

Ilustrasi

SerambiMuslim.com — Islam secara tegas menolak segala bentuk rasisme dan diskriminasi rasial. Dalam pandangan Islam, semua manusia setara di hadapan Allah, tanpa memandang ras, warna kulit, atau asal-usul. Prinsip kesetaraan ini menjadi fondasi utama dalam ajaran Islam mengenai hubungan antarmanusia.

Kesetaraan dalam Al-Qur’an

Al-Qur’an menegaskan bahwa semua manusia berasal dari satu pasangan, yakni Adam dan Hawa. Dalam Surah Al-Hujurat ayat 13, Allah SWT berfirman:

“Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah yang paling bertakwa.”

Ayat ini menekankan bahwa perbedaan suku dan bangsa bukanlah untuk saling merendahkan, melainkan untuk saling mengenal. Derajat seseorang di sisi Allah hanya ditentukan oleh ketakwaannya, bukan oleh latar belakang etnis atau warna kulit.

Teladan Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW memberikan teladan nyata dalam menolak rasisme. Beliau mengangkat Bilal bin Rabah, seorang mantan budak berkulit hitam, sebagai muazin pertama dalam Islam. Dalam khutbah perpisahannya, Nabi bersabda:

“Tidak ada kelebihan bagi orang Arab atas non-Arab, atau non-Arab atas orang Arab; tidak pula yang berkulit putih atas yang berkulit hitam, atau sebaliknya, kecuali dalam ketakwaan.”

Pernyataan ini menjadi penegasan bahwa Islam menolak segala bentuk superioritas berdasarkan ras atau etnisitas.

Penegasan Melalui Deklarasi Makkah

Pada 2019, ulama dari berbagai negara mengadopsi Deklarasi Makkah yang menegaskan penolakan terhadap rasisme dan penindasan atas dasar agama, etnis, atau kebangsaan. Deklarasi ini juga mendorong dialog antarbudaya untuk menciptakan perdamaian dan toleransi global.

Islam, melalui wahyu Al-Qur’an dan teladan Rasulullah SAW, mengajarkan bahwa kesetaraan, persaudaraan, dan ketakwaan adalah nilai utama dalam membangun masyarakat yang adil. Umat Islam diingatkan untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari, demi terciptanya harmoni dan keadilan sosial.