Berita  

Teknologi Medis Canggih Selamatkan Jamaah Haji RI

Ilustrasi - platform Ehalati (Rujukanku) yang menghubungkan fasilitas kesehatan di seluruh negara kerajaan di Makkah

SerambiMuslim.com — Seorang jamaah haji asal Indonesia berhasil diselamatkan setelah mengalami kondisi medis kritis, berkat respons sigap dari sistem layanan gawat darurat Pemerintah Arab Saudi. Kabar ini dilaporkan oleh kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA) pada Minggu.

Pasien tersebut segera dirujuk ke King Abdullah Medical City, Makkah, melalui Ehalati, sistem rujukan digital nasional Arab Saudi yang terintegrasi dengan seluruh fasilitas layanan kesehatan di negeri itu.

Pihak otoritas kesehatan mengungkapkan, jamaah tersebut mengalami sepsis—infeksi sistemik yang mengancam jiwa—akibat sumbatan akut pada saluran empedu. Diagnosis lanjutan mengungkapkan adanya tumor pankreas yang telah menyebar ke lambung dan usus halus.

Setibanya di rumah sakit, pasien langsung ditangani di unit perawatan intensif. Tim medis multidisipliner, yang dipimpin oleh Dr. Mohammed Saeed Khan, bergerak cepat melakukan tindakan penyelamatan menggunakan teknologi SpyGlass, salah satu sistem endoskopi paling mutakhir yang tersedia secara global.

Dalam prosedur tersebut, tim berhasil membuka saluran empedu yang tersumbat dengan metode balon CRE. Selanjutnya, mereka memasang self-expandable metallic stent di dalam saluran tersebut dengan panduan radiologi presisi tinggi.

Langkah medis darurat ini berhasil mengembalikan fungsi saluran empedu, sehingga infeksi parah yang diderita pasien dapat ditanggulangi secara efektif.

Peningkatan Layanan Kesehatan Haji

Keberhasilan ini mencerminkan peningkatan signifikan dalam pemanfaatan teknologi medis modern untuk melayani jamaah haji. Pemerintah Arab Saudi telah memperluas cakupan layanan kesehatan dengan menghadirkan berbagai rumah sakit dan pusat layanan primer di Makkah serta lokasi-lokasi suci lainnya.

Seluruh sistem dikoordinasikan untuk memberikan penanganan komprehensif, mulai dari pelayanan dasar hingga intervensi medis lanjutan.

Upaya ini menjadi bagian dari implementasi Visi Saudi 2030 yang menekankan pentingnya keselamatan dan kenyamanan para jamaah haji dari seluruh dunia. Pemerintah kerajaan berkomitmen memastikan bahwa seluruh tamu Allah dapat menunaikan ibadah mereka dengan tenang, aman, dan bermartabat.