SerambiMuslim.com– Departemen Pertahanan Amerika Serikat menyatakan bahwa pembangunan dermaga lepas pantai Gaza untuk memperluas pengiriman bantuan kemanusiaan berjalan sesuai jadwal. Proyek ini tetap dilanjutkan meskipun sejumlah lembaga bantuan menarik diri dari wilayah tersebut setelah insiden penembakan oleh Israel yang menewaskan beberapa pekerja kemanusiaan.
Juru Bicara Pentagon, Mayor Jenderal Pat Ryder, mengatakan bahwa dermaga diperkirakan mulai beroperasi pada akhir bulan April atau awal Mei. Ia menegaskan bahwa pengerjaan hingga kini masih berjalan sebagaimana direncanakan.
“Segala sesuatu berjalan sesuai rencana dan jadwal saat ini,” ujar Ryder kepada awak media.
Ia menambahkan bahwa Pemerintah Israel telah menyetujui untuk menyediakan pengamanan di wilayah pantai saat bantuan disalurkan, meskipun rincian teknis dan operasionalnya masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut.
Saat ini, beberapa kapal Angkatan Darat AS yang membawa personel serta peralatan untuk pembangunan dermaga tengah bersandar di Kepulauan Canary untuk keperluan pengisian bahan bakar dan perawatan. Kapal-kapal tersebut dijadwalkan melanjutkan pelayaran ke Laut Mediterania dalam waktu dekat.
Sementara itu, kapal milik Komando Angkutan Militer Laut AS (Military Sealift Command), USNS Benavidez, telah berada di perairan dekat Pulau Kreta, Yunani, dan membawa sejumlah peralatan besar yang akan digunakan dalam proyek pembangunan dermaga.
Proyek ini merupakan bagian dari upaya internasional untuk meningkatkan distribusi bantuan kemanusiaan ke wilayah Gaza yang terdampak konflik, di tengah kondisi keamanan yang kian memburuk dan kekhawatiran atas keselamatan pekerja kemanusiaan di lapangan.
