SerambiMuslim.com — Kementerian Agama RI menyiapkan bus salawat dan bus antar kota yang ramah lansia dan disabilitas untuk Jemaah Haji Indonesia.
Fasilitas yang disediakan dari bus ini memudahkan jemaah naik mulai dari deck bus yang bisa diturunkan hingga pintu bus dilengkapi deck yang bisa dilewati kursi roda.
“Bus salawat disabilitas sudah disiapkan, ada sekitar 20 bus salawat dan lansia. Bus dilengkapi dengan deck yang bisa dilewati kursi roda. Sehingga, ini memudahkan lansia dan disabilitas untuk mengakses masuk bus. Ini kemajuan dari pelayanan,” ungkap Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas dalam siaran resminya yang diterima, Rabu (08/05)
Adapun Bus salawat terdiri dari produksi tertua tahun 2019 dan terbaru produksi 2022 dan 2023 dengan dua tipe yakni city bus dan bus ramah disabilitas/lansia.
City bus memiliki kapasitas mencapai 70 jemaah (duduk dan berdiri) sedangkan untuk bus disabilitas dan lansia, ada 18 kursi yang tersedia.
Pada bagian tengah bus, terdapat ruang untuk meletakkan kursi roda jemaah haji.
Setiap bus dilengkapi dengan pendingin udara, pemecah kaca, P3K, Apar, GPS, ban cadangan, tombol pintu darurat, dan lainnya.
Bus salawat akan melayani jemaah dari hotel ke Masjidil Haram selama 24 jam.
Terdapat 22 rute yang disiapkan untuk antar jemput jemaah yang tinggal di lima wilayah, yaitu Syisyah, Raudhah, Misfalah, Jarwal, dan Rei Bakhsy.
Sementara untuk bus antarkota, paling tua diproduksi 2019 dan yang terbaru produksi 2023 dan 2024.
Bus yang digunakan adalah type couch dengan kapasitas rata-rata 47 kursi. Meski demikian masing-masing bus akan diisi maksimal 42 jemaah.
Selain itu untuk keamanan dan kenyamanan jemaah, bus dilengkapi pendingin udara, kulkas, toilet, pemecah kaca, P3K, apar, GPS, USB, ban cadangan, tombol pintu darurat, bagasi bawah dengan kapasitas memadai.
Bus antar kota akan melayani rute Bandara Madinah ke Hotel Madinah (dan sebaliknya), Hotel Madinah ke Hotel Makkah (dan sebaliknya), serta Bandara Jeddah ke Hotel di Makkah (dan sebaliknya.
“Saya pastikan agar bus tidak hanya dipamerkan tapi pada waktunya dioperasikan agar dimanfaatkan jemaah haji kita,” sebutnya
“Kita juga telah siapkan 76 halte. Setiap halte akan ada petugas transportasi yang berjaga 24 jam penuh secara bergantian,” pungkasnya