Doa Berbuka Puasa Sesuai Sunnah dan Artinya

ilustrasi berdoa buka puasa, (int)

SerambiMuslim.com–Bulan suci Ramadan merupakan waktu yang paling dinanti oleh umat Islam di seluruh dunia. Selain sebagai momentum spiritual untuk meningkatkan ibadah, Ramadan juga dipenuhi dengan keberkahan dan ampunan dari Allah SWT. Salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu adalah saat berbuka puasa, di mana tubuh yang telah menahan lapar dan haus seharian akhirnya mendapat asupan kembali.

Namun, lebih dari sekadar makan dan minum, Rasulullah SAW menganjurkan agar umat Islam senantiasa mengawali waktu berbuka dengan doa. Membaca doa berbuka puasa bukan hanya sebuah tradisi turun-temurun, melainkan bagian dari sunnah yang memiliki dasar kuat dalam hadis Nabi.

Doa berbuka puasa memiliki makna spiritual yang mendalam. Ia menjadi bentuk syukur atas nikmat yang telah Allah SWT berikan setelah seharian berpuasa, serta sebagai pengakuan bahwa rezeki yang datang adalah murni dari-Nya.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa ada doa yang tidak tertolak saat berbuka.”
(HR. Abu Dawud, no. 2357)

Hadis ini menjadi landasan penting bahwa momen berbuka adalah waktu yang sangat mustajab untuk berdoa. Oleh karena itu, membaca doa berbuka tidak hanya sekadar amalan ringan, tetapi memiliki bobot spiritual yang besar di sisi Allah SWT.

Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar juga menyebutkan bahwa membaca doa saat berbuka sangat dianjurkan agar keberkahan senantiasa menyertai seseorang dalam menjalani ibadah puasanya.

Rasulullah SAW mengajarkan beberapa doa berbuka puasa yang bisa diamalkan oleh umatnya. Di antara yang paling populer dan sering dibaca adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَبِكَ آمَنتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizq-ika-aftartu

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.”
(HR. Abu Dawud, no. 2358)

Ada pula doa lain yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, yang dibaca Rasulullah SAW saat berbuka:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Dzahaba zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaAllah

Artinya: “Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah tetap pahala, insyaAllah.”
(HR. Abu Dawud, no. 2357)

Kedua doa ini sama-sama diajarkan oleh Nabi SAW dan dapat dibaca oleh siapa saja yang sedang menjalankan ibadah puasa. Tidak ada ketentuan khusus untuk memilih salah satu; umat Islam bebas mengamalkan yang paling mereka hafal atau merasa lebih khusyuk saat membacanya.

Membaca doa saat berbuka tidak hanya memberikan kedekatan spiritual dengan Sang Pencipta, tetapi juga mendatangkan berbagai keutamaan:

  1. Doa Mustajab
    Rasulullah SAW menyebutkan bahwa doa orang yang berpuasa tidak akan ditolak, khususnya ketika waktu berbuka. Ini menjadi peluang emas untuk memanjatkan hajat-hajat pribadi, baik untuk dunia maupun akhirat.
    (HR. Tirmidzi, no. 2525)
  2. Bentuk Syukur
    Membaca doa berbuka adalah bentuk syukur karena telah diberi kekuatan untuk berpuasa dan menikmati kembali rezeki dari Allah.
  3. Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW
    Dengan membaca doa yang diajarkan oleh Nabi, umat Islam mendapat pahala karena mengikuti sunnah.
  4. Mendapatkan Keberkahan
    Doa membawa keberkahan, termasuk dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi saat berbuka.
  5. Meningkatkan Keimanan
    Ketika seseorang mengaitkan rezeki langsung dengan Allah melalui doa, hal itu mempertebal keimanannya.

Selain membaca doa berbuka puasa, Rasulullah SAW juga mengajarkan adab-adab berbuka yang sangat baik untuk diikuti:

  • Menyegerakan Berbuka
    Rasulullah bersabda, “Umatku akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.”
    (HR. Bukhari, no. 1957)
  • Berbuka dengan Kurma atau Air
    Nabi SAW biasa berbuka dengan beberapa butir kurma basah. Jika tidak ada, maka cukup dengan air.
    (HR. Abu Dawud)
  • Tidak Berlebihan Saat Makan
    Meski merasa lapar, Islam mengajarkan untuk tetap menjaga kesederhanaan. Makan secukupnya agar tubuh tidak terlalu berat dalam melanjutkan ibadah malam seperti salat tarawih.
  • Berdoa Setelah Berbuka
    Setelah berbuka, disarankan untuk terus berdoa karena momen ini masih tergolong waktu yang mustajab.

Berbuka puasa adalah lebih dari sekadar makan dan minum. Ia adalah momen spiritual yang sarat makna dan peluang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Membaca doa berbuka puasa dan memahami artinya menjadi bagian penting dari proses itu.

Dengan mengamalkan doa berbuka yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, umat Islam tidak hanya menjalankan sunnah, tetapi juga memperkaya kualitas spiritual Ramadannya. Semoga setiap doa dan ibadah kita selama Ramadan diterima oleh Allah SWT. Aamiin.