SerambiMuslim.com — Dalam rangka memperingati Tahun Baru 1446 Hijriah, Kementerian Agama (Kemenag) menggelar khitanan massal untuk 100 anak se-Jabodetabek, termasuk duafa dan difabel di gedung Kementerian Agama, Jl MH Thamrin No 6, Jakarta, Selasa (16/07).
Kasubdit Dakwah dan Hari Besar Islam Kemenag, Andi Yasri mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan pekan tahun baru 1446 H. Dimana , sebelumnya Kemenag juga telah menggelar acara Amazing Muharam 1446 H dengan tema “Menyongsong Nusantara Baru, Indonesia Maju”.
“Ini kesempatan baik untuk membawa anak-anak melakukan khitan dalam mengamalkan ajaran agama kita,” ungkap Andi Yasri.
Menurut Andi, khitan massal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak yang membutuhkan, agar anak-anak tersebut dapat mempraktikkan ajaran agama dengan lebih baik.
“Ini ajaran agama yang sudah dilakukan sejak zaman Nabi Ibrahim, dan dilanjutkan sampai generasi sekarang,” tambahnya.
Ia mengatakan, masyarakat sangat antusias dengan hadirnya khitanan massal ini. Menurutnya masyarakat yang mendaftar cukup banyak, namun jumlah peserta dibatasi hanya untuk 100 anak. “Kami merasa bersyukur apa yang kami lakukan direspons baik oleh masyarakat,” ungkap Andi.
Khitan massal ini mendapat dukungan dari berbagai lembaga amil zakat seperti Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), BSI Maslahah, LAZ Assalam, Yayasan Kesejahteraan Madani (Yakesma), dan LAZ Assalam Fil Alamin (ASFA).
“Harapan kita, peserta yang dikhitan bisa menjadi anak yang sehat, taat menjalankan syariat agama, pada saatnya nanti dapat menyalurkan zakat infak dan sedekahnya pada lembaga yang mensupport pelaksanaan sunat massal ini, karena ini menjadi momen yang tidak terlupakan,” kata Andi.
Salah satu peserta yang mengikuti khitan massal ini adalah Ahmad Kholid Shodiq, seorang siswa tuna grahita dari SDIT 21 Cengkareng Timur, Tangerang. Ayah Ahmad, Muhammad Yasin, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kegiatan ini.
“Terima kasih kami ucapkan pada Kemenag telah menyelenggarakan kegiatan sunat massal. Kita mendapat informasi bahwa Kemenag mengelar kegiatan sunat massal, lalu kita tertarik untuk mengikutinya,” ujarnya.
Peserta khitan massal Kemenag kali ini juga diberi hadiah berupa tas bingkisan yang berisi sarung, peralatan sekolah, dan uang transportasi sebagai dukungan tambahan untuk meningkatkan kesejahteraan peserta.