Berita  

Kiai NU Diserang, Gus Yahya Minta Semua Pihak Tahan Diri

SERAMBIMUSLIM.COM — Rombongan kiai Nahdlatul Ulama (NU) diserang oleh orang tak dikenal di Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang pada Sabtu, (10/08) malam.

Penyerangan ini merusak mobil Pajero Sport bernopol B 1870 FLS dan menyebabkan seorang santri serta anggota Banser NU mengalami luka-luka.

Rombongan tersebut diketahui merupakan pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Cikarang, Kabupaten Bekasi yang datang ke Karawang untuk memenuhi undangan dari Ponpes Al-Baghdadi Rengasdengklok.

Menanggapi kejadian ini, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, meminta seluruh warga NU, khususnya Gerakan Pemuda Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser), untuk menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya pada proses hukum.

“Tidak boleh ada tindakan sendiri-sendiri atau todak boleh melakukan reaksi apapun, semua harus disiplin dan taat kepada hukum. Begitu juga kepada warga NU pada umumnya, saya mengimbau agar juga melakukan cooling down terhadap masalah ini,” ungkapnya dilansir dari NU Online.

Ia meminta untuk mengingat persaudaraan selepas adanya insiden yang ditengarai oleh perbedaan pendapat soal nasab tersebut.

“Kita tahu ada kelompok-kelompok yang berseberangan pandangan dalam soal ini, kami mengimbau kepada warga NU untuk mengingat persaudaraan di antara kita semua, apapun pandangan yang kita miliki,” jelasnya.

Ia berharap pihak kepolisiasn dapat segera mengidentifikasi pelaku dan idiberikan tindakan humkum yang tegas.

Gus Yahya juga meminta semua pihak, baik yang merasa terhubung dengan NU maupun tidak, untuk bertanggung jawab dalam menjaga suasana kondusif dan menghindari pernyataan yang bisa memicu reaksi emosional.

“Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran untuk kita semua khususnya warga NU, bahwa masalah ini tidak boleh terus-menerus dilanjutkan, terus menerus dilakukan,” tandasnya.