Serambimuslim.com– Pada Sabtu, 23 November 2024, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), untuk melaksanakan kunjungan resmi.
Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian perjalanan kerja internasional yang telah dilakukan oleh Presiden Prabowo setelah sebelumnya mengunjungi beberapa negara seperti China, Amerika Serikat, Peru, Brasil, dan Inggris.
Keberadaan Prabowo di UEA kali ini menandai sebuah langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan UEA.
Setibanya di Abu Dhabi, Presiden Prabowo disambut secara resmi dan diberikan jajar kehormatan yang terhormat.
Dalam suasana yang penuh khidmat, mobil putih yang mengangkut Presiden Prabowo memasuki kawasan Istana Kepresidenan Qasr Al Watan, sebuah tempat yang menjadi simbol kekuatan politik dan budaya UEA.
Para pejabat tinggi UEA pun memberikan penghormatan kepada Presiden Indonesia saat ia melintas di depan mereka, menunjukkan rasa hormat yang tinggi terhadap kedatangannya.
Setelah melaksanakan prosesi sambutan yang penuh kehormatan, Prabowo langsung melakukan pertemuan dengan Presiden UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, atau yang biasa dikenal dengan MBZ.
Pertemuan ini merupakan kesempatan penting bagi kedua pemimpin untuk membahas berbagai isu strategis yang berkaitan dengan hubungan bilateral kedua negara.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo didampingi oleh sejumlah menteri dan pejabat tinggi Indonesia, di antaranya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Widiyanti Putri Wardhana, serta Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah.
Kehadiran delegasi Indonesia yang terdiri dari berbagai kementerian dan lembaga ini menandakan betapa pentingnya kunjungan ini, terutama dalam meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan UEA di berbagai sektor, mulai dari investasi, energi, hingga pariwisata.
Pertemuan antara Presiden Prabowo dengan Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan ini juga menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan kedua negara sahabat yang telah berlangsung lama dan erat.
Sebelum berangkat ke UEA, Presiden Prabowo menyampaikan kepada media bahwa ia merasa kunjungan ini sangat penting, mengingat hubungan baik yang sudah terjalin antara Indonesia dan UEA.
“Antara dua negara sahabat yang sangat dekat, pasti banyak hal yang akan dibahas dalam pertemuan ini,” ujar Prabowo saat berada di London, Inggris, beberapa hari sebelum keberangkatannya ke Abu Dhabi.
Ia juga menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kerja sama di berbagai bidang penting yang bisa menguntungkan kedua negara.
Salah satu topik utama yang akan dibahas dalam pertemuan antara Presiden Prabowo dan Presiden UEA adalah potensi peningkatan kerja sama investasi.
UEA merupakan salah satu negara yang memiliki kekuatan finansial besar, dan Indonesia berharap dapat menarik lebih banyak investasi dari negara Teluk tersebut, terutama dalam sektor energi, infrastruktur, dan hilirisasi industri.
Selain itu, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif juga menjadi area penting yang akan dijajaki lebih lanjut dalam kunjungan ini.
Kunjungan kerja ini juga disiarkan langsung melalui saluran resmi Kepresidenan UEA, yang menunjukkan transparansi dan keterbukaan dalam hubungan diplomatik antara kedua negara.
Pemerintah UEA melalui saluran ini berharap masyarakat internasional dapat menyaksikan secara langsung bagaimana kedua negara berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dalam berbagai bidang yang strategis.
Sebagai bagian dari kunjungan yang bersejarah ini, Presiden Prabowo dan delegasi Indonesia akan membahas berbagai kesepakatan baru yang dapat membawa dampak positif bagi kedua negara dalam jangka panjang.
Indonesia sendiri memiliki hubungan yang sangat dekat dengan UEA, baik dari sisi perdagangan, investasi, maupun kerjasama di bidang teknologi dan pendidikan.
Kedua negara juga telah menjalin hubungan diplomatik yang sangat baik, dan kunjungan ini semakin memperkuat ikatan tersebut.
Sebagai penutup dari rangkaian kunjungan internasionalnya, Presiden Prabowo berharap kunjungannya ke UEA ini akan membuka jalan bagi lebih banyak peluang kerja sama yang bermanfaat bagi rakyat Indonesia dan UEA.
Setelah melakukan pertemuan yang konstruktif dan penuh makna dengan Presiden UEA, Prabowo dijadwalkan akan kembali ke Indonesia untuk melanjutkan tugas-tugas kenegaraannya.