SerambiMuslim.com– Ribuan umat Islam mulai memadati Masjid Raya Habiburrahman di Bandung, Jawa Barat, untuk melaksanakan itikaf di sepuluh hari terakhir bulan suci Ramadan. Kegiatan ini dimulai sejak Kamis (20/3) dan akan berlangsung hingga Sabtu (29/3), dengan berbagai program ibadah yang telah dijadwalkan oleh panitia masjid.
Pantauan di lokasi menunjukkan suasana khusyuk para jamaah yang membaca Al-Qur’an, melaksanakan salat sunah, serta mengikuti kajian keagamaan. “Kami ingin memaksimalkan sepuluh hari terakhir Ramadan untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah,” ujar salah seorang jamaah, yang enggan disebutkan namanya.
Program itikaf di Masjid Raya Habiburrahman tahun ini mengusung rangkaian kegiatan intensif, di antaranya salat tarawih satu juz per malam, qiyamul lail dua juz per malam, serta ceramah subuh oleh sejumlah ustaz dan dai nasional.
Panitia pelaksana menyebutkan bahwa puncak keramaian diperkirakan akan terjadi pada malam ke-27 Ramadan, yang diyakini sebagian umat sebagai malam Lailatul Qadar. “Kami mempersiapkan fasilitas dan logistik untuk menampung hingga tujuh ribu peserta pada malam tersebut,” ujar Ketua Panitia Itikaf Masjid Raya Habiburrahman, Ahmad Fauzi, saat ditemui usai salat Isya.
Masjid Raya Habiburrahman yang berlokasi di jantung Kota Bandung dikenal sebagai salah satu pusat kegiatan keagamaan terbesar di Jawa Barat selama Ramadan. Selain itikaf, masjid ini juga mengadakan buka puasa bersama, pengajian anak-anak, dan penyaluran zakat fitrah.
Umat Islam yang tiba sejak pagi terlihat membawa perlengkapan pribadi seperti sajadah, Al-Qur’an, serta perbekalan untuk bermalam. Keamanan dan kenyamanan jamaah juga dijaga ketat oleh petugas masjid serta relawan yang berjaga di berbagai titik strategis.
Kegiatan itikaf ini diharapkan mampu meningkatkan semangat spiritual umat Islam dan memperkuat nilai-nilai keimanan menjelang berakhirnya bulan Ramadan.
