Serambimuslim.com– Pada hari Jumat, 15 November 2024, Perdana Menteri (PM) Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, secara resmi menyerahkan 50 eksemplar Al-Quran cetakan khusus, beserta terjemahannya dalam bahasa Spanyol, kepada Asosiasi Islam Peru.
Penyerahan ini merupakan bagian dari kunjungan resmi Anwar ke Peru dan menjadi salah satu momen penting dalam rangka memperkuat hubungan bilateral antara Malaysia dan negara Amerika Latin tersebut.
Acara penyerahan berlangsung dalam suasana yang khidmat di Lima, ibu kota Peru, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari komunitas Muslim di negara tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, PM Anwar bertemu dengan Presiden Asosiasi Islam Peru, Murad Hamida, untuk membahas berbagai isu yang berhubungan dengan perkembangan dan tantangan yang dihadapi oleh komunitas Muslim di Peru.
Pertemuan yang berlangsung selama sekitar 30 menit ini juga menjadi wadah bagi kedua belah pihak untuk memperkuat kerja sama dalam bidang dakwah, pendidikan, serta pengembangan ekonomi berbasis Islam.
Salah satu tema utama dalam diskusi tersebut adalah mengenai peran penting Malaysia dalam mendukung pengembangan komunitas Muslim di Peru, terutama dalam hal pendidikan, dakwah, serta sertifikasi halal.
Anwar Ibrahim menekankan bahwa Malaysia akan terus berkomitmen untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal di Peru, yang sangat penting bagi komunitas Muslim yang semakin berkembang di negara itu.
“Kami juga membahas bagaimana Malaysia dapat terus berperan dalam memfasilitasi proses sertifikasi halal di Peru dan mendukung berbagai upaya pendidikan serta dakwah Islam. Dukungan ini diharapkan dapat memperkuat posisi komunitas Muslim di negara ini,” ujar Anwar kepada media setelah pertemuan.
Selain itu, PM Anwar juga berbicara tentang pentingnya menjalin dialog internasional untuk memperjuangkan hak-hak umat Islam di wilayah-wilayah yang sedang dilanda konflik, khususnya di Palestina dan Lebanon.
Dalam hal ini, pihak Asosiasi Islam Peru menyampaikan apresiasinya terhadap upaya Malaysia yang konsisten dalam memperjuangkan hak-hak umat Islam di seluruh dunia, termasuk dalam menghadapi penindasan oleh rezim Zionis Israel.
Salah satu highlight dari acara tersebut adalah penyerahan Al-Quran yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Spanyol.
Ini bukan hanya sebuah simbol penting dari komitmen Malaysia untuk menyebarkan ajaran Islam, tetapi juga menunjukkan perhatian Malaysia terhadap komunitas Muslim di luar negeri, khususnya di Peru, yang mayoritas penduduknya berbahasa Spanyol.
Dengan diterjemahkannya Al-Quran ke dalam bahasa yang lebih mudah dipahami, diharapkan para Muslim di Peru dapat lebih mudah mempelajari dan memahami ajaran Islam dengan lebih baik.
Penyerahan Al-Quran ini juga sejalan dengan semangat Malaysia untuk mempererat hubungan budaya, agama, dan diplomasi dengan negara-negara di kawasan Amerika Latin.
Dengan adanya Al-Quran terjemahan Spanyol ini, diharapkan dapat memperluas pemahaman tentang Islam dan sekaligus memperkuat keberadaan komunitas Muslim di Peru yang terbilang masih minoritas.
Kunjungan Perdana Menteri Malaysia ke Peru ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam menghadiri Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC (AELM) ke-31 yang berlangsung dari 14 hingga 16 November 2024.
Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah pemimpin ekonomi dari berbagai negara di kawasan Asia-Pasifik, dan menjadi kesempatan bagi Malaysia untuk mempererat hubungan ekonomi dan perdagangan dengan negara-negara anggota APEC, termasuk Peru.
Kunjungan ini juga menegaskan komitmen Malaysia untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara di kawasan Amerika Latin, yang kini semakin penting dalam konteks geopolitik dan ekonomi global.
Dalam kunjungan yang dimulai pada 12 November 2024 tersebut, PM Anwar datang bersama delegasi tinggi Malaysia, yang mencakup Menteri Luar Negeri, Datuk Seri Mohamad Hasan, serta Menteri Investasi, Perdagangan, dan Perindustrian, Tengku Datuk Seri Zafrul Aziz.
Selain menghadiri pertemuan APEC, Anwar juga dijadwalkan untuk mengadakan pembicaraan bilateral dengan pihak Peru guna memperkuat kerja sama dalam bidang ekonomi, perdagangan, serta investasi.
Kunjungan Anwar ke Peru menunjukkan betapa Malaysia semakin aktif dalam memperluas jaringan diplomasi global, terutama di kawasan Amerika Latin yang semakin berkembang.
Selain meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan, Malaysia juga berupaya untuk memperkuat hubungan budaya dan keagamaan dengan negara-negara di kawasan tersebut.
Penyerahan Al-Quran dalam bahasa Spanyol ini adalah salah satu bentuk nyata dari diplomasi keagamaan yang dijalankan oleh Malaysia, yang tidak hanya fokus pada aspek politik dan ekonomi, tetapi juga pada aspek sosial dan budaya.
Dalam konteks ini, Malaysia berperan aktif dalam mempromosikan Islam sebagai agama yang damai, inklusif, dan penuh toleransi.
Langkah-langkah seperti penyerahan Al-Quran ini diharapkan dapat membuka jalan bagi pemahaman yang lebih dalam tentang Islam di kalangan masyarakat non-Muslim, serta memperkuat hubungan antara Malaysia dan Peru dalam berbagai sektor.
Kunjungan Anwar Ibrahim ke Peru diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral antara kedua negara, baik dalam bidang politik, ekonomi, maupun keagamaan.
Di sisi lain, hubungan yang lebih erat ini juga diharapkan dapat membawa manfaat bagi komunitas Muslim di Peru, yang semakin berkembang dan membutuhkan dukungan dalam hal pendidikan, dakwah, dan pengembangan ekonomi berbasis halal.
Dengan demikian, kunjungan ini menjadi bukti nyata dari komitmen Malaysia untuk terus berperan aktif dalam memperjuangkan keadilan, perdamaian, dan kerjasama global, khususnya dalam konteks Islam yang damai dan inklusif.