SerambiMuslim.com–Di tengah perkembangan ekonomi yang pesat, peran media dalam memberikan informasi yang akurat dan membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya investasi semakin vital. Kabar Bursa, sebagai salah satu media yang fokus pada sektor saham dan pasar modal, memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan informasi yang tidak hanya sekadar memberi tahu, tetapi juga memberdayakan intelektual publik.
Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, menegaskan bahwa media memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat, terutama dalam meningkatkan pemahaman mereka mengenai dunia investasi yang sering kali dianggap eksklusif hanya untuk kalangan tertentu.
Salah satu tantangan besar yang dihadapi masyarakat, khususnya generasi milenial dan Z, adalah rendahnya kesadaran akan pentingnya berinvestasi. Banyak dari mereka yang lebih tertarik pada kegiatan konsumtif, seperti membeli barang-barang mewah atau promosi gaya hidup, daripada memikirkan cara untuk mengelola keuangan dan berinvestasi untuk masa depan.
Padahal, investasi bukan hanya soal memperbesar kekayaan pribadi, melainkan juga bagian dari amal dan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi, kesehatan, keluarga, masyarakat, dan kemanusiaan secara umum. Dalam Islam, berinvestasi dan memproduksi merupakan bagian dari kewajiban berbagi kepada sesama, yang tidak hanya memberikan manfaat untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain.
“Di sinilah peran media, seperti Kabar Bursa, menjadi sangat penting. Media harus mampu mengubah persepsi masyarakat tentang investasi, menjadikannya sebagai aktivitas yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga memberikan nilai sosial dan spiritual,” kata Ninik saat membuka acara Nyantri Saham Bareng Kabar Bursa yang digelar di VIP Al Malik Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu, 15 Maret 2025.
Ia menambahkan bahwa investasi dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang lebih luas, memberikan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Terdapat dua kebutuhan utama yang harus segera ditangani dalam rangka meningkatkan literasi investasi di kalangan masyarakat:
- Rendahnya Pengetahuan Masyarakat tentang InvestasiSebagian besar masyarakat, terutama mereka yang belum familiar dengan dunia investasi, seringkali merasa bahwa investasi hanya bisa dilakukan oleh orang kaya atau orang yang sudah memiliki banyak uang. Padahal, investasi dapat dilakukan oleh siapa saja, tidak terbatas pada pengusaha atau individu dengan status ekonomi tinggi. Oleh karena itu, media memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat tentang cara berinvestasi yang benar, tanpa harus menunggu menjadi kaya terlebih dahulu.
Forum-forum seperti yang diselenggarakan oleh Kabar Bursa memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memahami dunia investasi dengan cara yang sederhana, mudah dipahami, dan aplikatif.
- Kesulitan Akses terhadap Informasi InvestasiSelain pengetahuan, banyak masyarakat yang juga kesulitan mendapatkan akses informasi yang relevan dan mudah dipahami tentang dunia investasi. Tidak semua orang tahu bagaimana cara membeli saham, memilih investasi yang aman dan menguntungkan, atau memahami risiko yang ada. Di sinilah peran media menjadi sangat penting, sebagai jembatan informasi yang dapat memberikan pemahaman yang mendalam sekaligus memberikan kemudahan akses kepada publik.
Dengan memberikan informasi yang jelas dan praktis, Kabar Bursa dapat membantu masyarakat untuk membuat keputusan investasi yang cerdas dan berkelanjutan.
Media tidak hanya berfungsi sebagai penyampai informasi, tetapi juga harus dapat membangun pemahaman yang lebih dalam mengenai topik-topik yang relevan dengan kehidupan masyarakat. Media harus mampu memberi daya pada intelektualitas publik dengan memberikan informasi yang tidak hanya sekadar faktual, tetapi juga mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat.
Hal ini bisa dilakukan melalui berbagai bentuk, seperti artikel, diskusi, forum online, serta penyajian informasi yang lebih interaktif dan praktis. Kabar Bursa, dengan segala komitmennya terhadap pemberdayaan intelektual publik, dapat menciptakan ruang dialog dan diskusi yang sehat tentang investasi.
Melalui testimoni, cerita pengalaman, dan informasi seputar investasi yang didapatkan dari berbagai sumber, masyarakat bisa belajar dari pengalaman orang lain yang telah lebih dulu terjun dalam dunia investasi. Diskusi semacam ini tidak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga memperkuat ikatan antarindividu yang saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Media, termasuk Kabar Bursa, juga harus lebih aktif dalam memberitakan perkembangan ekonomi, karena roda perekonomian yang sehat dan berkembang akan berdampak langsung pada kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat. Dengan memberikan informasi yang lebih banyak tentang dunia ekonomi, media berperan dalam menciptakan kesadaran sosial yang lebih tinggi, khususnya dalam hal pentingnya investasi untuk memperbaiki kondisi ekonomi keluarga dan masyarakat.
Sebagai media yang berfokus pada saham dan pasar modal, Kabar Bursa memiliki tanggung jawab besar dalam memberdayakan publik untuk lebih memahami dunia investasi. Dengan memberikan informasi yang tepat, jelas, dan mudah dipahami, serta menciptakan ruang untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman, Kabar Bursa tidak hanya sekadar memenuhi kewajiban pers, tetapi juga berperan dalam memberikan keberdayaan intelektual kepada masyarakat.
Melalui inisiatif ini, media dapat membantu mengatasi rendahnya pengetahuan masyarakat tentang investasi dan kesulitan akses informasi, sehingga lebih banyak individu yang tergerak untuk berinvestasi dengan bijak, amanah, dan penuh pertimbangan. Upaya ini akan memberi dampak positif bagi perekonomian, pembangunan sosial, dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Nyantri Saham Bareng Kabar Bursa, bertajuk Mengenal Saham Syariah: Berinvestasi Sesuai Nilai Islam, diselenggarakan oleh KabarBursa.com berkolaborasi dengan Badan Pengelola Masjid Istiqlal. Acara ini dipersembahkan oleh Telkom Indonesia dan disponsori oleh AlamTri Resources Indonesia serta Pupuk Indonesia Persero.
Hadir sebagai narasumber yang memberikan edukasi mengenai saham, yaitu Kepala Divisi Pasar Modal Syariah BEI Irwan Abdalloh, Ekonom Senior Indonesia Aviliani, Konsultan dan Investor Pasar Modal Global Dr. Muhammad Asmi. Turut hadir Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku PUJK Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi serta pendiri Komunitas Syariah Saham dan penulis buku Investor Syariah Aktif, Asep Muhammad Saepul Islam.
Menteri Agama Nasaruddin Umar dan mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno juga memberikan insight positif kepada Sahabat Kabar Bursa mengenai pentingnya mengenal investasi dan pasar modal sejak dini.