SerambiMuslim.com– Ceramah Tarawih di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Sabtu malam, menghadirkan Dr. Ustadi Hamsah, S.Ag., M.Ag., anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dalam tausiyah bertema “Perhatian Islam terhadap Makanan”, beliau menyoroti pentingnya umat Islam memperhatikan aspek kualitas dan kuantitas dalam konsumsi makanan.
Mengawali ceramah, Ustaz Ustadi menukil Surah ‘Abasa ayat 24 sebagai dasar perintah Allah untuk memperhatikan apa yang dikonsumsi. “Kualitas makanan haruslah yang halal dan baik sehingga berdampak sehat bagi tubuh. Selanjutnya, kuantitas dalam hal ini yakni perhatian kita pada jumlah makanan yang ada, sehingga terhindar dari membuang-buang makanan,” jelasnya di hadapan jamaah yang hadir.
Dalam penjelasannya, Ustaz Ustadi menyebutkan bahwa makanan yang berlebihan dan tidak dihabiskan akan menjadi sampah makanan (food waste). Ia menyoroti kondisi Indonesia yang, menurut data yang dikutip dari laporan The Economist Intelligence Unit dan Barilla Center for Food & Nutrition tahun 2024, menempati peringkat pertama di Asia Tenggara dalam jumlah limbah makanan dan selalu masuk lima besar dunia.
“Membuang-buang makanan merupakan hal yang dilarang oleh Allah, sebagaimana firman-Nya dalam Surah Al-Isra ayat 26 dan 27. Dalam ayat tersebut, dijelaskan bahwa membuang-buang makanan termasuk ke dalam hal yang mubazir dan mubazir merupakan hal yang dibenci Allah. Orang yang melakukannya merupakan saudara setan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengajak jamaah untuk melihat praktik tidak mubazir sebagai salah satu bentuk ketakwaan yang konkret. “Salah satu dari kegiatan nyata yang menggambarkan ketakwaan seseorang dapat dimulai dengan tidak mubazir dalam memperlakukan makanan. Oleh karena itu, sebagai orang yang bertakwa kita haruslah menghabiskan makanan sebagaimana yang dicontohkan Rasul dan membuang pemikiran bahwa menghabiskan makanan merupakan tindakan yang tidak keren,” pungkasnya.
Ceramah ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Ramadhan 1446 H yang diselenggarakan oleh UAD, sekaligus upaya menanamkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam kebiasaan makan.