SerambiMuslim.com– Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, turut serta dalam pelaksanaan ibadah itikaf di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Selasa (25/3). Kehadiran Nasaruddin dalam kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ceramah serta mendampingi umat Islam dalam mendalami ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadan.
Dalam ceramahnya, Menteri Agama menekankan pentingnya itikaf sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT, khususnya dalam rangka meraih malam Lailatul Qadar. “Itikaf adalah momentum bagi kita untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah, memohon ampunan, serta memperbaiki kualitas keimanan dan ketakwaan,” ujar Nasaruddin Umar.
Masjid Istiqlal, yang merupakan masjid terbesar di Indonesia, menjadi salah satu pusat kegiatan ibadah umat Muslim selama Ramadan. Ribuan jamaah dari berbagai daerah memadati masjid untuk melaksanakan itikaf, membaca Al-Qur’an, berdzikir, serta mengikuti berbagai kajian keislaman.
Selain itu, suasana di dalam masjid terlihat khusyuk dengan jamaah yang tengah menjalankan salat malam dan mengaji. Beberapa di antara mereka juga beristirahat sejenak sebelum kembali melanjutkan ibadah.
Pelaksanaan itikaf tahun ini mendapatkan dukungan penuh dari pengelola Masjid Istiqlal, yang telah menyiapkan berbagai fasilitas guna menunjang kenyamanan jamaah, termasuk penyediaan tempat istirahat, konsumsi sahur, serta pengamanan yang lebih ketat untuk menjaga ketertiban.
Sejumlah tokoh agama dan ulama turut hadir dalam itikaf ini, memberikan ceramah dan bimbingan rohani kepada jamaah. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran spiritual serta memperkuat kebersamaan umat Muslim dalam menjalani ibadah Ramadan.
Pelaksanaan itikaf di Masjid Istiqlal akan berlangsung hingga akhir bulan Ramadan, dengan puncaknya pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir. Momen ini menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan doa, berharap mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan.