Amalan Saat Terjaga di Malam Hari

Ilustrasi Berdoa. (int)

Serambimuslim.com– Ketika terbangun di tengah malam, seorang Muslim memiliki kesempatan yang sangat berharga untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Waktu yang tenang dan jauh dari hiruk-pikuk kehidupan ini sangat ideal untuk berzikir dan memanjatkan doa.

Alih-alih kembali tidur, memanfaatkan waktu tersebut untuk melakukan amalan ibadah akan memberikan banyak keutamaan, yang seringkali terlewatkan oleh kebanyakan orang.

Dalam momen yang penuh dengan ketenangan ini, hati dan pikiran lebih mudah untuk fokus kepada Allah SWT, menjadikannya waktu yang sangat istimewa untuk memperbanyak ibadah.

Nabi Muhammad SAW telah memberikan panduan kepada umat Islam tentang bacaan zikir dan doa yang dapat dibaca ketika terjaga di malam hari.

Salah satu hadits yang mengajarkan tentang bacaan ini diriwayatkan oleh sahabat Nabi, Ubadah bin Shamit radhiyallahu ‘anhu.

Dalam hadis ini, Rasulullah SAW menjelaskan tentang zikir dan doa yang sebaiknya dibaca oleh seorang Muslim yang terbangun di tengah malam, yaitu:

“Lâ ilâha illallôhu wahdahu lâ syarîka lah, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa ‘alâ kulli syai’in Qodîr. Alhamdulillâh, wa subhânallôh, wa lâ ilâha illallôh, wallôhu akbar, wa lâ haula wa lâ quwwata illâ billâh.”

Artinya: “Tidak ada yang berhak disembah kecuali hanya Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya. Hanya milik-Nya segala kekuasaan dan pujian. Dia pula yang mampu melakukan segala sesuatu. Segala pujian untuk Allah. Maha suci Allah. Tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah. Allah Maha Besar. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah.”

Hadis ini diriwayatkan dalam Sahih Bukhari no. 1154, di mana Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa terjaga di malam hari, lalu ia membaca, ‘Tidak ada yang berhak disembah kecuali hanya Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya. Hanya milik-Nya segala kekuasaan dan pujian. Dia pula yang mampu melakukan segala sesuatu. Segala pujian untuk Allah. Maha suci Allah. Tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah. Allah Maha Besar. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah.’ Lalu setelah itu, ia mengucapkan, ‘Ya Allah, ampunilah aku’ atau ia berdoa; niscaya doanya akan dikabulkan. Kemudian, jika ia melanjutkannya dengan berwudhu dan shalat; niscaya shalatnya akan diterima.”

Dalam hadis ini, terdapat beberapa poin penting yang menunjukkan betapa besar keutamaan dari doa dan zikir yang dibaca di tengah malam.

Pertama, bagi siapa pun yang terbangun di malam hari dan membaca doa tersebut, doanya akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Kedua, jika setelah berdoa ia melanjutkannya dengan berwudhu dan melakukan shalat, maka shalatnya akan diterima oleh Allah.

Dengan demikian, amalan ini tidak hanya memberikan manfaat spiritual bagi diri pribadi, tetapi juga menjadi sarana untuk memperoleh keberkahan dan pengampunan dari Allah SWT.

Mempraktikkan doa dan zikir ini menjadi salah satu upaya yang sangat baik bagi kaum Muslimin untuk membiasakan diri dalam mengingat Allah, baik dengan lisan maupun hati.

Momen ketika terjaga di tengah malam adalah waktu yang sangat jarang digunakan oleh kebanyakan orang untuk beribadah, padahal saat itu adalah waktu yang sangat istimewa bagi seorang hamba untuk berdoa dan bermunajat kepada Allah.

Dalam kesendirian malam yang hening, hati lebih mudah untuk fokus dan khusyuk dalam beribadah.

Selain itu, hadits ini juga mengisyaratkan bahwa zikir dan doa adalah amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan pada waktu malam, khususnya ketika seseorang terbangun di tengah malam.

Bagi mereka yang belum mampu untuk melanjutkan amalan tersebut dengan mendirikan shalat tahajud, maka minimal membaca zikir tersebut sudah cukup sebagai bentuk pengingat kepada Allah.

Zikir ini merupakan amalan yang ringan namun penuh dengan manfaat, dan jika terus dilakukan, secara bertahap akan membentuk kebiasaan untuk bangun di malam hari dan mendirikan shalat tahajud.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Sahih Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah qiyamul lail (shalat malam).” (HR Muslim).

Hadis ini menunjukkan betapa pentingnya shalat malam, yang dapat dilakukan pada waktu sepertiga malam terakhir.

Shalat tahajud, yang merupakan bagian dari qiyamul lail, adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dan memiliki banyak keutamaan.

Selain mendapatkan pahala yang besar, shalat malam juga dapat menjadi sarana untuk memperbaiki hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Namun, bagi sebagian orang yang mungkin merasa kesulitan untuk bangun malam, memulai dengan membaca zikir yang diajarkan oleh Rasulullah SAW ketika terbangun di tengah malam adalah langkah yang baik.

Dengan cara ini, umat Islam dapat memperbanyak amalan ibadah, meskipun dalam keadaan terjaga yang singkat.

Seiring berjalannya waktu, kebiasaan ini dapat membantu seseorang untuk lebih mudah dan lebih khusyuk dalam menjalankan ibadah lainnya, seperti shalat tahajud.

Keutamaan berzikir di malam hari, terutama di saat terjaga dari tidur, adalah kesempatan yang tidak boleh disia-siakan oleh umat Islam.

Setiap detik yang dihabiskan dalam berzikir dan berdoa kepada Allah SWT adalah investasi akhirat yang tak ternilai harganya.

Oleh karena itu, mari kita manfaatkan waktu-waktu yang penuh keberkahan ini untuk memperbanyak amalan ibadah, mengingat Allah, dan memohon ampunan-Nya.

Semoga dengan doa dan zikir yang kita amalkan, kita semua dapat meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.