Serambimuslim.com — Bulan Syawal adalah bulan setelah Ramadan dalam hitungan Kalender Hijriah dimana didalamnya ada banyak amalan yang dapat dilakukan dengan balasan pahala yang melimpah.
Bulan Syawal memiliki arti sebagai bulan kemenangan dimana pada bulan ini umat muslim merayakan hari raya idul fitri yang jatuh tepat pada 1 syawal.
Berikut Amalan yang dapat dilakukan di Bulan Syawal ;
1. Puasa Sunnah 6 Hari
Amalan Puasa Sunnah di Bulan Syawal merujuk pada hadits rasulullah. Umat Islam disunnahkan berpuasa selama 6 hari di bylan syawal, hal ini sesuai dengan riwayat ;
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ
ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya: “Sungguh Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang berpuasa ramadan, kemudian diiringi dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun,” (HR. Muslim).
2. Sunnah Mengganti I’tikaf di Bulan Syawal
Amalan mengganti i’tikaf di bulan syawal merujuk pada hadits riwayat Imam al-Bukhari dimana diceritakan bahwa pada satu waktu Rasulullah SAW sempat tidak beri’tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan karena peristiwa pendirian tenda di masjid oleh Sayyidah Aisyah, Hafsah dan Zainab binti Jahsy.
فَتَرَكَ الِاعْتِكَافَ ذَلِكَ الشَّهْرَ ثُمَّ اعْتَكَفَ عَشْرًا مِنْ شَوَّالٍ.
Artinya: “Kemudian Nabi tidak beri’tikaf pada bulan ramadan tersebut dan beri’tikaf sepuluh hari di bulan Syawal,” (HR. Bukhari)
Imam Ibnu Hajar al-Asqalani menjelaskan hadits tersebut sebagai dalil amalan sunnah yang sudah biasa dilakukan bila tertinggal dianjurkan agar diganti (qadha).
3. Menikah
Amalan selanjutnya yang dianjurkan pada bulan syawal adalah amalan paling diidamkan umat islam yakni menikah. Dalam hadits riwayat istri nabi, Aisyah ra. dinyatakan:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّالٍ وَبَنَى بِي فِي شَوَّالٍ فَأَيُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي قَالَ وَكَانَتْ عَائِشَةُ
تَسْتَحِبُّ أَنْ تُدْخِلَ نِسَاءَهَا فِي شَوَّالٍ
Artinya: “Aisyah dia berkata, “Rasulullah ﷺ menikahiku pada bulan syawal dan mulai berumah tangga bersamaku pada bulan syawal, maka tidak ada di antara istri-istri Rasulullah ﷺ yang lebih mendapatkan keberuntungan daripadaku.” Periwayat hadits berkata, “Oleh karena itu, ‘Aisyah sangat senang menikahkan para wanita di bulan Syawal,” (HR. Muslim).