Mukjizat Nabi Daud AS yang Menakjubkan

Ilustrasi Nabi Daud AS, (int)

SerambiMuslim.com– Nabi Daud AS adalah salah satu nabi dan rasul yang memiliki kisah luar biasa yang tercatat dalam Al-Qur’an.

Beliau diangkat oleh Allah SWT sebagai utusan-Nya untuk menyampaikan wahyu dan petunjuk-Nya kepada umat manusia.

Nabi Daud AS tidak hanya dikenal sebagai seorang nabi, tetapi juga sebagai seorang raja yang memerintah dengan bijaksana dan adil.

Kerajaan yang dipimpinnya sangat kuat, bahkan tidak ada musuh yang mampu mengalahkan kekuasaannya. Dalam sejarahnya, Nabi Daud AS juga dianugerahi berbagai mukjizat yang menakjubkan, yang membuktikan kemuliaan dan kebesaran Allah SWT.

Mengutip dari buku Qashashul Anbiya yang ditulis oleh Ibnu Katsir, Nabi Daud AS memiliki nama lengkap Dawud bin Aysya bin Uwaid bin Abir bin Salmon bin Nahsyun bin Uwainadab bin Iram bin Hashrun bin Farash bin Yahudza bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim Al-Khalil.

Nabi Daud AS adalah keturunan dari Nabi Ibrahim AS, yang juga merupakan salah satu nabi besar yang diutus oleh Allah SWT untuk membawa wahyu kepada umatnya.

Dengan keturunan yang mulia, Nabi Daud AS menjadi contoh teladan bagi umat manusia dalam menjalankan kehidupan yang sesuai dengan petunjuk Allah SWT.

Salah satu aspek yang membuat Nabi Daud AS begitu istimewa adalah kenyataan bahwa beliau memimpin sebagai seorang raja.

Meski demikian, beliau tidak dilahirkan dari keluarga raja. Nabi Daud AS diangkat menjadi raja oleh Raja Thalut yang sebelumnya memimpin Bani Israil.

Pada masa pemerintahannya, kerajaan Nabi Daud AS dikenal sangat kuat dan tidak terkalahkan oleh musuh. Kerajaan ini mampu bertahan dan berkembang pesat di bawah kepemimpinan Nabi Daud AS, yang dikenal sebagai pemimpin yang adil, bijaksana, dan penuh kasih sayang terhadap rakyatnya.

Kekuatan dan kejayaan kerajaan Nabi Daud AS bukan hanya karena kekuatan militer, tetapi juga karena kepemimpinan yang mematuhi wahyu Allah SWT dan menjalankan ajaran agama dengan sungguh-sungguh.

Selain sebagai seorang raja, Nabi Daud AS juga dianugerahi oleh Allah SWT dengan mukjizat yang luar biasa, yaitu suara yang sangat merdu.

Suara Nabi Daud AS begitu indah sehingga dapat membuat siapa saja yang mendengarnya terpesona. Bahkan, menurut Wahab bin Munabbih, siapa pun yang mendengar suara Nabi Daud AS akan merasa terpesona dan seperti terbius oleh keindahannya.

Suara beliau sangat memukau sehingga dapat membuat binatang liar berhenti dan berdiri mendengarkan lantunan suaranya.

Bahkan jin, manusia, burung, dan hewan-hewan lain merasa takjub saat mendengarkan suara Nabi Daud AS. Tidak hanya itu, suara beliau juga sering kali diiringi dengan bacaan kitab Zabur yang diberikan Allah SWT kepada beliau.

Kitab Zabur yang diterima oleh Nabi Daud AS adalah salah satu kitab yang diberikan Allah SWT kepada nabi-nabi terdahulu.

Dalam kitab Zabur tersebut terkandung wahyu dan petunjuk yang sangat bermanfaat untuk umatnya. Nabi Daud AS sering membacakan kitab Zabur dengan suara yang merdu dan penuh penghayatan, sehingga mendatangkan keberkahan dan ketenangan bagi siapa saja yang mendengarkannya.

Selain memiliki suara yang merdu, Nabi Daud AS juga dianugerahi mukjizat lain yang sangat menakjubkan, yaitu kemampuan untuk melunakkan besi tanpa menggunakan api atau peralatan khusus. Allah SWT berfirman dalam Surat Saba’ ayat 10:

“Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari Kami. (Kami berfirman): ‘Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud’, dan Kami telah melunakkan besi untuknya.”

Melalui mukjizat ini, Nabi Daud AS mampu membuat berbagai benda dari besi, seperti baju zirah dan senjata, yang sangat berguna dalam mempertahankan kerajaan dan menghadapi musuh.

Yang lebih menakjubkan lagi, Nabi Daud AS bisa membuat baju besi yang ringan dan fleksibel, sehingga pemakainya tidak merasa kaku dan bisa bergerak dengan leluasa.

Baju besi yang dibuat oleh Nabi Daud AS memiliki kualitas yang sangat baik, dan dapat melindungi pemakainya dengan maksimal.

Selain itu, Nabi Daud AS juga dikenal sangat bijaksana dalam menggunakan mukjizat ini untuk kepentingan umat, bukan untuk kepentingan pribadi atau duniawi semata.