Sayyidul Istighfar: Penghulu Istighfar dengan Segudang Keutamaan

Ilustrasi orang membaca sayyidul istighfar. (int)

SerambiMuslim.com– Sayyidul Istighfar adalah doa istighfar yang memiliki kedudukan istimewa dalam agama Islam. Berbeda dengan istighfar pada umumnya, sayyidul istighfar disebut sebagai penghulu istighfar karena keutamaannya yang luar biasa.

Istighfar sendiri berasal dari kata “ghafara” yang berarti memohon ampun kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang telah diperbuat.

Dalam ajaran Islam, istighfar adalah amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan sebagai bentuk permohonan ampun kepada Allah SWT.

Namun, sayyidul istighfar memiliki tempat yang lebih tinggi karena langsung diajarkan oleh Rasulullah SAW dan memiliki keutamaan yang sangat besar.

Sayyidul istighfar merupakan doa yang sangat indah dan memiliki makna yang dalam. Sebagaimana dijelaskan dalam buku Tadabbur Doa Sehari-hari karya Jumal Ahmad, sayyidul istighfar merupakan ungkapan permohonan ampun yang ditujukan langsung kepada Allah SWT.

Dalam doa ini, seorang hamba mengakui kesalahan-kesalahannya, memohon ampun atas dosa-dosa yang telah diperbuat, serta memuji Allah SWT atas segala nikmat-Nya.

Sayyidul istighfar bukan sekadar ungkapan biasa, melainkan juga merupakan bentuk pengakuan seorang hamba terhadap Tuhan yang Maha Pengampun.

Dalam buku Miliuner di Akhirat karya Ahmad Hadi Yasin, dijelaskan bahwa sayyidul istighfar adalah ungkapan permohonan ampun yang paling mulia karena langsung diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Sayyidul istighfar berisi pujian kepada Allah, pengakuan terhadap dosa-dosa yang telah diperbuat, dan permohonan ampun yang tulus.

Dari Syaddad bin Aus, Rasulullah SAW bersabda: “Pokok istighfar ialah bila seorang hamba mengucapkan: ‘Ya Allah, Engkau Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau. Engkau menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjianku pada-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa yang aku perbuat. Aku mengakui-Mu dengan nikmat yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan aku mengakui dosaku. Karena itu, ampunilah aku karena tiada yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Engkau.’Barang siapa mengucap kalimat-kalimat itu di waktu siang dengan penuh keyakinan (ikhlas dan membenarkan), lalu ia mati pada hari itu sebelum datang waktu sore, ia termasuk ahli surga. Dan barang siapa mengucapkannya pada malam hari, sedangkan ia yakin dengan ucapan itu, lalu mati sebelum datang Subuh, ia termasuk ahli surga.” (HR. Bukhari)

Hadits ini menjelaskan bahwa seseorang yang mengucapkan sayyidul istighfar dengan penuh keyakinan, baik di pagi maupun malam hari, dan kemudian meninggal dunia pada hari yang sama, akan dimasukkan ke dalam surga.

Keistimewaan inilah yang membuat sayyidul istighfar begitu penting dan sangat dianjurkan untuk dibaca oleh setiap Muslim.

Bacaan sayyidul istighfar yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

Arab:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Latin:
Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anna ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika. Mastatha’tu a’uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu u laka bini’ matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta.

Artinya:
“Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau.” (HR. Bukhari).

Sayyidul istighfar dapat dibaca kapan saja, namun ada waktu-waktu tertentu yang sangat dianjurkan. Salah satu waktu yang sangat dianjurkan adalah setelah melaksanakan salat fardhu.

Dengan mengamalkan sayyidul istighfar setelah salat, seorang Muslim akan terhindar dari dosa-dosa dan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.

Imam Nawawi juga menyebutkan bahwa sayyidul istighfar dapat dibaca pada waktu sore dan malam. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, jika seseorang mengucapkan sayyidul istighfar pada sore hari dan meninggal sebelum malam, ia akan dimasukkan ke dalam surga.

Begitu pula jika seseorang mengucapkan doa ini pada pagi hari dan meninggal pada hari itu, ia akan mendapatkan kedudukan yang mulia di sisi Allah SWT.

Keistimewaan sayyidul istighfar terletak pada kedudukannya yang sangat mulia. Meskipun semua bentuk istighfar memiliki manfaat, sayyidul istighfar dianggap sebagai bentuk istighfar yang paling utama dan mendalam.

Selain itu, ada berbagai keistimewaan bagi mereka yang mengamalkan sayyidul istighfar, di antaranya:

  1. Diampuni oleh Allah SWT: Sayyidul istighfar adalah sarana yang paling kuat untuk memohon ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah diperbuat.
  2. Mendatangkan Hujan: Mengamalkan sayyidul istighfar dapat menjadi cara untuk mendatangkan hujan, sebagaimana yang diajarkan dalam hadits-hadits tentang keberkahan istighfar.
  3. Mendatangkan Karunia: Sayyidul istighfar dapat mendatangkan karunia berupa harta benda, anak-anak, dan segala bentuk keberkahan dalam hidup.
  4. Mempermudah Masuk Surga: Mengucapkan sayyidul istighfar dengan ikhlas dapat menjadi jalan menuju surga.
  5. Patuh terhadap Perintah Allah: Dengan membaca sayyidul istighfar, seseorang menunjukkan ketaatan dan kerendahan hati terhadap Allah SWT.