Batas Waktu Sahur yang Benar

Ilustrasi sahur puasa ramadhan, (int)

SerambiMuslim.com– Salah satu keistimewaan puasa di bulan Ramadhan adalah sahur, yang menjadi amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah. Namun, masih banyak orang yang bingung mengenai batas sahur yang tepat. Apakah sahur harus dihentikan saat azan Subuh atau masih ada waktu beberapa menit setelahnya?

Mengetahui batas sahur yang benar sangat penting agar puasa tetap sah dan tidak melanggar aturan syariat. Dalam artikel ini, kita akan membahas kapan waktu yang tepat untuk mengakhiri sahur, dalil-dalilnya, serta tips agar tidak melewatkan sahur.

Dalam Islam, batas sahur adalah waktu terakhir yang diperbolehkan untuk makan sebelum memulai puasa. Sahur adalah amalan yang sangat dianjurkan, sebagaimana sabda Rasulullah:

Makan sahur lah kalian, karena dalam sahur ada keberkahan. (HR. Bukhari dan Muslim)

Batas sahur mengacu pada waktu terakhir yang diizinkan untuk makan sebelum puasa dimulai. Berdasarkan dalil syariat, batas sahur adalah sebelum fajar atau sebelum masuk waktu Subuh.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat). (QS. Al-Isra’: 78)

Ayat ini menunjukkan bahwa waktu Subuh memiliki batasan waktu yang jelas, yang juga menjadi penanda batas sahur. Ketika waktu Subuh tiba, maka waktu sahur berakhir.

Mayoritas ulama sepakat bahwa batas sahur adalah saat masuknya waktu Subuh. Namun, ada sebagian pendapat yang menyatakan bahwa seseorang masih boleh menyelesaikan makanannya selama azan berkumandang, berdasarkan hadits:

Jika salah seorang dari kalian mendengar azan sementara di tangannya ada bejana (makanan atau minuman), maka janganlah ia meletakkannya hingga ia menyelesaikan kebutuhannya. (HR. Abu Dawud dan Ahmad)

Untuk mengetahui batas sahur, perhatikan tanda-tanda berikut:

  • Azan Subuh mulai dikumandangkan.
  • Warna langit mulai menunjukkan garis putih di ufuk timur.

Beberapa kesalahan yang sering terjadi terkait batas sahur antara lain:

  • Mengira sahur harus dihentikan 10-15 menit sebelum azan Subuh.
  • Tidak mengetahui perbedaan antara fajar shadiq (fajar yang sebenarnya) dan fajar kadzib (fajar semu).

Banyak orang bertanya-tanya, kapan waktu terbaik untuk sahur agar mendapatkan keberkahan? Rasulullah telah memberikan panduan jelas mengenai hal ini.

1. Sunnah Mengakhirkan Sahur

Rasulullah bersabda:

Umatku akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur. (HR. Ahmad)

Hadits ini menunjukkan bahwa waktu terbaik untuk sahur adalah mendekati batas sahur, yaitu beberapa menit sebelum azan Subuh.

2. Berapa Menit Sebelum Batas Sahur Harus Berhenti Makan?

Berdasarkan hadits dari Zaid bin Tsabit, beliau berkata:

Kami makan sahur bersama Rasulullah kemudian beliau berdiri untuk shalat (Subuh). Ditanyakan kepada Zaid: “Berapa jarak antara sahur dan azan?” Zaid menjawab: “Sekitar bacaan 50 ayat Al-Qur’an.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ulama memperkirakan jarak tersebut sekitar 10-15 menit sebelum waktu Subuh tiba.

3. Kapan Sebaiknya Sahur Dimulai?

Sahur boleh dimulai sejak tengah malam, tetapi lebih utama dilakukan mendekati batas sahur, sekitar 30-45 menit sebelum azan Subuh.

4. Mengapa Harus Dekat dengan Batas Sahur?

  • Mengikuti sunnah Nabi.
  • Meminimalkan rasa lapar saat puasa.
  • Menghindari risiko tertidur setelah sahur.

5. Kesalahan yang Harus Dihindari

  • Sahur terlalu awal sehingga kehilangan keberkahan.
  • Terlalu mepet dengan batas sahur, sehingga terburu-buru atau tidak sempat makan dengan baik.

Banyak orang melewatkan sahur karena ketiduran atau tidak terbiasa bangun di waktu dini hari. Berikut beberapa tips agar tidak melewatkan sahur:

  1. Tidur Lebih Awal
    Salah satu penyebab utama terlambat sahur adalah begadang. Usahakan tidur lebih awal agar tubuh mendapatkan istirahat yang cukup sebelum bangun sahur.
  2. Pasang Alarm atau Minta Dibangunkan
    Menggunakan alarm atau meminta bantuan anggota keluarga untuk membangunkan dapat membantu agar tidak melewati batas sahur.
  3. Siapkan Makanan Sahur Sebelumnya
    Menyiapkan makanan sahur sebelum tidur dapat menghemat waktu dan memastikan sahur tidak tergesa-gesa menjelang batas sahur.
  4. Minum Air yang Cukup Sebelum Tidur
    Minum cukup air sebelum tidur bisa membantu tubuh tetap terhidrasi selama puasa dan membuat tubuh lebih segar saat bangun sahur.
  5. Niatkan Sahur sebagai Ibadah
    Memahami bahwa sahur adalah sunnah yang dianjurkan akan membuat seseorang lebih bersemangat untuk bangun dan tidak melewatkan batas sahur.

Mengetahui batas sahur sangat penting agar puasa tetap sah sesuai dengan tuntunan syariat. Berdasarkan dalil yang ada, batas sahur adalah sebelum masuk waktu Subuh, yaitu saat azan berkumandang. Waktu terbaik untuk sahur adalah menjelang batas sahur, sekitar 10-15 menit sebelum Subuh, sesuai sunnah Rasulullah.

Agar tidak melewatkan batas sahur, kita perlu menerapkan kebiasaan baik seperti tidur lebih awal, memasang alarm, dan menyiapkan makanan sebelumnya. Dengan memahami dan menerapkan ilmu tentang batas sahur, ibadah puasa kita akan semakin sempurna dan penuh berkah.