Harus Diketahui Ketentuan Waktu Sahur agar Puasa Tetap Sah

Ilustrasi waktu sahur

SerambiMuslim.com– Sahur merupakan salah satu sunnah yang sangat dianjurkan dalam ibadah puasa. Selain sebagai persiapan fisik untuk menahan lapar dan haus sepanjang hari, sahur juga memiliki nilai ibadah yang besar. Namun, yang tidak kalah penting adalah memahami batasan waktu sahur agar puasa tetap sah dan sesuai dengan tuntunan syariat.

Banyak orang masih salah kaprah mengenai kapan harus berhenti makan sahur. Sebagian mengira bahwa sahur harus berhenti saat waktu Imsak, sementara yang lain masih makan hingga setelah azan Subuh. Pemahaman yang benar mengenai batasan waktu sahur sangat penting agar tidak terjadi kesalahan yang dapat membatalkan puasa. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai batasan waktu sahur, dalil yang mendasarinya, serta tips agar tidak terlambat.

Dalam Islam, batasan waktu sahur telah ditentukan dengan jelas. Sahur harus dihentikan sebelum waktu Subuh tiba. Dalil mengenai hal ini terdapat dalam Al-Qur’an dan hadits Rasulullah.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

“Makan dan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa hingga malam.”
(QS. Al-Baqarah: 187)

Ayat ini menjelaskan bahwa batasan waktu sahur adalah saat terbitnya fajar, yang menandai masuknya waktu Subuh.

Selain itu, Rasulullah bersabda:

“Makan dan minumlah kalian sampai Ibnu Ummu Maktum mengumandangkan azan.”
(HR. Bukhari & Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa batasan waktu sahur adalah saat azan Subuh dikumandangkan.

Banyak orang masih bingung mengenai fajar yang menandai batasan waktu sahur. Dalam ilmu falak, terdapat dua jenis fajar:

  1. Fajar Kadzib (Fajar Palsu)
    • Cahaya putih yang muncul di langit tetapi hanya bersifat sementara.
    • Pada fase ini, masih diperbolehkan makan sahur.
  2. Fajar Shadiq (Fajar Sejati)
    • Cahaya putih yang merata di ufuk timur dan menandakan masuknya waktu Subuh.
    • Ini adalah batasan waktu sahur yang sebenarnya.

Jadi, makan sahur masih diperbolehkan hingga fajar Shadiq muncul, yaitu saat azan Subuh berkumandang.

Banyak masyarakat yang menganggap bahwa waktu Imsak adalah batasan waktu sahur. Padahal, sebenarnya tidak demikian. Waktu Imsak hanyalah sebagai pengingat bahwa waktu sahur hampir habis. Rasulullah dan para sahabat tetap makan sahur hingga menjelang azan Subuh.

Agar sahur lebih bermanfaat, kita perlu mengetahui kapan waktu terbaik untuk makan sebelum mencapai batasan waktu sahur.

Dari Anas bin Malik, Rasulullah bersabda:

“Bersahurlah kalian, karena dalam sahur terdapat keberkahan.”
(HR. Bukhari & Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa sahur memiliki keberkahan, terutama jika dilakukan mendekati batasan waktu sahur.

Zaid bin Tsabit berkata:

“Kami makan sahur bersama Rasulullah lalu beliau berdiri untuk shalat. Ditanyakan kepada Zaid, ‘Berapa jarak antara sahur dan azan?’ Ia menjawab, ‘Sekitar bacaan 50 ayat Al-Qur’an.’”
(HR. Bukhari & Muslim)

Para ulama memperkirakan jarak ini sekitar 10-15 menit sebelum azan Subuh.

Banyak orang melakukan kesalahan berikut:

  • Menghentikan sahur terlalu awal karena salah memahami waktu Imsak.
  • Masih makan setelah azan Subuh karena tidak tahu batasan waktu sahur.

Agar tidak melewatkan batasan waktu sahur, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:

  1. Tidur Lebih Awal
    Kurang tidur bisa menyebabkan seseorang kesiangan dan melewatkan sahur. Tidur lebih awal akan membantu bangun tepat waktu.
  2. Pasang Alarm atau Minta Dibangunkan
    Menggunakan alarm atau meminta keluarga membangunkan akan membantu agar tidak melewati batasan waktu sahur.
  3. Menyiapkan Makanan Sahur Sebelumnya
    Jika makanan sudah disiapkan sebelumnya, kita tidak perlu terburu-buru dan bisa sahur dengan tenang.
  4. Minum Air yang Cukup
    Minum air sebelum tidur membantu tubuh tetap segar saat bangun sahur.
  5. Niatkan Sahur sebagai Ibadah
    Memahami bahwa sahur adalah sunnah yang dianjurkan akan membuat kita lebih semangat untuk tidak melewatkan batasan waktu sahur.

Mengetahui batasan waktu sahur sangat penting agar puasa kita sah dan sesuai dengan tuntunan syariat. Berdasarkan dalil yang ada, batasan waktu sahur adalah sebelum masuk waktu Subuh, yaitu saat azan berkumandang.

Agar tidak melewatkan batasan waktu sahur, kita harus memahami bahwa waktu terbaik untuk sahur adalah mendekati Subuh, sekitar 10-15 menit sebelumnya. Dengan menerapkan kebiasaan seperti tidur lebih awal, memasang alarm, dan menyiapkan makanan sebelumnya, kita bisa memastikan sahur tidak terlewat.

Semoga pemahaman tentang batasan waktu sahur ini membantu kita dalam menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik.