Isu Ustaz Adi Hidayat Gantikan Gus Miftah

sosok ustadz Adi Hidayat. (int)

Serambimuslim.com– Beberapa waktu lalu, media sosial sempat ramai dengan spekulasi yang mengaitkan nama Ustaz Adi Hidayat (UAH) dengan jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, menggantikan posisi Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah.

Isu tersebut semakin mengemuka setelah ada kabar yang beredar bahwa Ustaz Adi Hidayat akan dilantik pada Jumat, 6 Desember 2024.

Kabar ini membuat banyak netizen beranggapan bahwa Ustaz Adi Hidayat akan menggantikan Gus Miftah sebagai stafsus Kepresidenan.

Spekulasi ini pun memicu beragam reaksi di media sosial, mulai dari ucapan selamat hingga doa yang mengiringi kabar tersebut.

Namun, pada Selasa (10/12/2024), Ustaz Adi Hidayat akhirnya memberikan klarifikasi mengenai isu yang berkembang tersebut melalui kanal YouTube-nya, Adi Hidayat Official.

Dalam video klarifikasinya, Ustaz Adi Hidayat menegaskan bahwa informasi mengenai pengangkatannya sebagai stafsus presiden tidaklah benar.

“Saya ingin menyampaikan bahwa isu dimaksud tidak benar adanya. Sekali lagi kami ingin sampaikan bahwa isu dimaksud penetapan pengangkatan, pelantikan, apapun diksinya terkait stafsus itu tidaklah benar adanya,” ungkap Ustaz Adi Hidayat dalam video tersebut.

Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat juga menyampaikan bahwa dirinya merasa ada banyak orang yang lebih pantas dan berwawasan untuk mengisi posisi tersebut.

“Saya berkeyakinan bahwa banyak orang-orang yang lebih pantas dan berwawasan dengan posisi yang dimaksud,” tambahnya.

Klarifikasi ini bertujuan untuk menghilangkan kesalahpahaman dan memberikan penjelasan yang jelas mengenai status dirinya terkait isu yang beredar.

Dengan ini, Ustaz Adi Hidayat berharap agar informasi yang salah tidak lagi berkembang dan bisa segera diabaikan oleh masyarakat.

Selain itu, Ustaz Adi Hidayat juga mengungkapkan bahwa dirinya lebih nyaman untuk fokus pada mendukung program-program positif yang membawa kesejahteraan dan keadilan sosial bagi masyarakat.

Ia menjelaskan bahwa meskipun terdapat hal-hal yang mungkin perlu diperbaiki, dirinya selalu berusaha memberikan masukan yang konstruktif dengan cara yang baik, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

“Melalui penyampaian ini saya harapkan narasi-narasi ataupun juga informasi yang sampai kepada beberapa sahabat dan teman-teman sudah bisa diketahui informasi yang sesungguhnya sehingga dengan itu saya kira bisa diabaikan,” jelasnya.

Isu yang berkembang tentang Ustaz Adi Hidayat ini muncul di tengah situasi yang melibatkan Gus Miftah, yang pada Jumat (6/12/2024) mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Pengunduran diri Gus Miftah disebabkan oleh viralnya sebuah video yang menunjukkan dirinya mengolok-olok pedagang es teh dalam sebuah acara sholawatan yang dihadirinya.

Video tersebut menjadi kontroversial dan mengundang kecaman dari banyak pihak. Dalam klarifikasinya, Gus Miftah menyampaikan bahwa keputusan untuk mundur ini merupakan hasil dari pertimbangan yang sangat mendalam.

“Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ungkap Gus Miftah dengan penuh rasa penyesalan.

Keputusan Gus Miftah untuk mundur ini tentu menjadi sorotan publik, karena jabatan tersebut merupakan posisi strategis dalam membina hubungan antarumat beragama di Indonesia.

Tentu saja, pengunduran diri Gus Miftah menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai siapa yang akan menggantikannya. S

alah satu nama yang muncul dalam spekulasi tersebut adalah Ustaz Adi Hidayat, mengingat kapasitas dan pengaruhnya dalam dunia dakwah.

Namun, seperti yang dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat, isu tersebut tidak benar, dan ia tidak memiliki rencana untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Gus Miftah.

Isu mengenai pengangkatan Ustaz Adi Hidayat ini juga menyentuh tentang pentingnya peran Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan dalam menjaga stabilitas sosial dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia.

Posisi ini memang sangat strategis mengingat Indonesia adalah negara dengan keberagaman agama dan budaya yang sangat tinggi.

Oleh karena itu, sosok yang mengisi jabatan tersebut diharapkan memiliki kemampuan dalam membina kerukunan antar umat beragama dan mendukung program-program yang memajukan keharmonisan sosial di Indonesia.