Jadwal Umrah Ideal untuk Kenyamanan Jemaah

Ilustrasi Umrah (int)

Serambimuslim.com–  Otoritas Umum Perawatan Dua Masjid Suci Arab Saudi (General Authority for the Affairs of the Two Holy Mosques) baru-baru ini mengumumkan waktu terbaik untuk melaksanakan ibadah umrah.

Waktu ini dipilih untuk membantu jemaah menghindari kepadatan, sehingga mereka dapat menjalankan ibadah dengan lebih nyaman dan khusyuk. Waktu-waktu yang direkomendasikan ini terbagi dalam tiga sesi utama sepanjang hari.

Berdasarkan informasi yang dirilis oleh Gulf News pada 23 November 2024, waktu terbaik untuk melaksanakan umrah adalah dari pukul 6 pagi hingga 8 pagi, lalu pukul 12 siang hingga 2 siang, dan terakhir pada pukul 2 pagi hingga 4 pagi.

Dengan adanya pembagian waktu ini, Otoritas Umum Perawatan Dua Masjid Suci berharap agar para jemaah dapat lebih mudah merencanakan perjalanan mereka.

Umrah adalah ibadah yang dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, kecuali pada musim haji. Namun, untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran selama menjalankan ibadah, menghindari waktu-waktu kepadatan di area Ka’bah sangat penting.

Kepadatan biasanya terjadi terutama di sekitar Ka’bah, yang menjadi fokus utama ibadah umrah, terutama saat pelaksanaan thawaf.

Thawaf merupakan ritual utama umrah yang melibatkan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran. Selain thawaf, ibadah umrah juga melibatkan ritual lainnya, yaitu sa’i, yaitu berjalan bolak-balik antara bukit Shafa dan Marwah.

Kedua ritual ini menjadi inti dari pelaksanaan umrah dan memerlukan ruang dan waktu yang cukup agar jemaah dapat melaksanakannya dengan khusyuk.

Oleh karena itu, dengan mengetahui waktu-waktu terbaik untuk melaksanakan umrah, jemaah dapat merencanakan perjalanan mereka untuk menghindari kerumunan yang berlebihan.

Pada tahun 2023, lebih dari 13 juta Muslim dari berbagai negara melaksanakan umrah, dan pemerintah Arab Saudi berencana untuk meningkatkan jumlah jemaah umrah hingga 15 juta orang pada tahun-tahun mendatang.

Jumlah jemaah yang besar ini menunjukkan betapa pentingnya pengaturan waktu dan fasilitas untuk mendukung kenyamanan mereka selama beribadah di Tanah Suci.

Sejak musim umrah dapat dilaksanakan sepanjang tahun, dimulai dari akhir Juni, setelah pelaksanaan ibadah haji tahunan yang biasanya dihadiri oleh sekitar 1,8 juta Muslim dari seluruh dunia, Arab Saudi telah melakukan berbagai langkah untuk mempermudah proses umrah.

Kini, umat Islam yang datang ke Arab Saudi dengan berbagai jenis visa, seperti visa pribadi, visa kunjungan, dan visa wisata, dapat melaksanakan ibadah umrah.

Selain itu, mereka juga diperbolehkan untuk mengunjungi Raudhah di Masjid Nabawi, Madinah setelah mendaftar melalui aplikasi resmi Nusuk.

Aplikasi ini memudahkan para jemaah untuk mendaftar dan mengakses layanan terkait umrah dan perjalanan ke Tanah Suci.

Di samping itu, pemerintah Arab Saudi juga telah memperpanjang masa berlaku visa umrah dari 30 hari menjadi 90 hari. Perpanjangan ini memberikan lebih banyak kesempatan bagi jemaah untuk merencanakan perjalanan mereka dengan lebih fleksibel.

Selain itu, kabar baik lainnya adalah bahwa kini wanita tidak lagi diwajibkan untuk didampingi oleh mahram (wali laki-laki) saat melaksanakan umrah.

Hal ini tentu memberikan kemudahan bagi wanita Muslim yang ingin menjalankan ibadah umrah tanpa hambatan.

Lebih jauh lagi, beberapa waktu yang lalu, kantor berita Saudi Press Agency (SPA) melaporkan bahwa Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud menyetujui program penyelenggaraan umrah gratis untuk 1.000 orang dari 66 negara pada musim umrah ini.

Program ini dilaksanakan dan diawasi oleh Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Arab Saudi.

Menurut laporan Saudi Gazette, tujuan dari program ini adalah untuk mempererat tali persaudaraan antar umat Islam di seluruh dunia.

Program ini juga bertujuan untuk memperkuat komunikasi yang bermanfaat di kalangan para elite Islam, ulama, syekh, serta tokoh-tokoh berpengaruh dari berbagai negara.

Program umrah gratis yang diprakarsai oleh Raja Salman ini bukan hanya sekadar memberikan kesempatan bagi jemaah untuk beribadah secara gratis, tetapi juga untuk mempererat hubungan antar umat Islam dari berbagai negara.

Dengan mengundang para jemaah dari berbagai belahan dunia, Arab Saudi berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan saling mendukung dalam menjalankan ibadah umrah.

Secara keseluruhan, langkah-langkah yang diambil oleh Arab Saudi dalam mendukung pelaksanaan umrah, baik dengan memperpanjang visa, memperkenalkan aplikasi Nusuk, maupun menyelenggarakan program umrah gratis, merupakan bagian dari upaya untuk memudahkan umat Islam dalam menjalankan ibadah dan meningkatkan kenyamanan serta kelancaran mereka selama berada di Tanah Suci.

Dengan adanya pembagian waktu terbaik untuk melaksanakan umrah, jemaah dapat merencanakan ibadah mereka dengan lebih baik dan menghindari kerumunan, sehingga ibadah dapat dijalankan dengan penuh khusyuk dan hikmah.