SerambiMuslim.com — Hingga hari ke-39 operasional haji 1445 H atau Rabu, 19 Juni 2024, jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat bertambah menjadi 183 orang.
Hal ini berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) yang dikutip pada Rabu, (18/06) pukul 19.30 WIB.
Berdasarkan laporan Siskohat, lokasi wafat 183 jemaah haji yakni di Makkah, Madinah, Arafah, Mina dan Jeddah.
Kasus kematian jemaah haji Indonesia ini didominasi oleh jemaah haji lanjut usia (lansia) dengan risiko tinggi (risti). Adapun jemaah tertua yang wafat berusia 94 tahun, sementara jemaah termuda berusia 31 tahun.
Terdata hanya 17 jemaah haji Indonesia yang wafat tidak masuk dalam kategori risti.
Kendati demikian, tren kasus kematian pada jemaah haji Indonesia di Tanah Suci ini menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini terlihat dari tabel perbandingan kasus kematian dari tahun ke tahun yang ditampilkan di laman Siskohat Kemenag.
Perbandingan hingga hari ke-38 operasional haji, tahun lalu jemaah yang meninggal di Tanah Suci mencapai 283 orang. Sementara pada periode yang sama di 2024, jemaah haji meninggal dunia berjumlah 177 orang.
Diduga faktor cuaca yang panas terik dengan temperatur 43 derajat celcius dan kelembaban rendah menjadi salah satu pemicu. Pasalnya cuaca tersebut berisiko menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti dehidrasi, masalah pernapasan, gangguan mental, hingga heatstroke.
Sebelumnya, Kepala Pusat Kesehatan Haji Lilik Marhaendro Susilo menyatakan, saat ini kualitas kesehatan jemaah mulai menurun.
“Kelelahan saat perjalanan dari Makkah ke Arafah dalam cuaca panas, turun dari bus ke tenda dengan suhu panas, dan kondisi kurang prima memperburuk kondisi kesehatan jemaah,” katanya dalam keterangannya, Rabu (19/06).
Sementara itu, Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda mengimbau jemaah haji agar jemaah dapat memulihkan kondisi dan stamina fisik terlebih dahulu sebelum pelaksanaan tawaf Ifadhah dan ibadah lainnya.
“Tidak perlu tergesa-gesa untuk langsung tawaf Ifadhah setelah dari Mina, dengan stamina prima fisik setelah istirahat, jemaah dapat menjalankan tawaf dan ibadah lainnya dengan aman dan lancar,” ungkapnya.
Diketahui, seluruh rangkaian ibadah haji puncak telah usai hari ini. Selanjutnya jemaah haji akan melakukan tawaf Ifadhah dan Sa’i sebagai rangkaian rukun haji.