Menyambut 2025 dengan Doa dan Muhasabah

Ribuan Masyarakat Penuhi Masjid Istiqlal, Tahajud dan Doa pada Malam Muhasabah Tahun Baru 2025. (Foto : Kemenag)

SerambiMuslim.com– Pada pengujung tahun 2024, tepatnya pada malam 31 Desember, Masjid Istiqlal Jakarta dipenuhi oleh ribuan umat Muslim dari berbagai daerah yang datang untuk mengikuti kegiatan Malam Muhasabah Tahun Baru 2025.

Kegiatan ini dimulai sejak sore hari dan berlangsung hingga dini hari, dengan tujuan untuk menyambut pergantian tahun dengan penuh kesyukuran, refleksi, dan doa.

Acara ini memberikan kesempatan kepada setiap individu untuk merenungkan perjalanan hidup, memperbaiki diri, serta meningkatkan kualitas ibadah mereka, sekaligus mengingatkan umat untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Malam Muhasabah Tahun Baru 2025 yang digelar di Masjid Istiqlal ini mengusung tema “Melintasi Waktu, Menggapai Ridha Allah SWT.”

Tema ini menjadi pengingat penting bagi setiap Muslim untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dan mengingat bahwa setiap detik yang berlalu adalah anugerah yang harus disyukuri.

Acara ini dimulai tepat pukul 21.00 WIB pada 31 Desember 2024 dan berakhir pada pukul 03.00 WIB dini hari, 1 Januari 2025.

Kegiatan dimulai dengan rangkaian salawatan yang diiringi oleh tim hadroh yang menggema di seluruh penjuru Masjid Istiqlal.

Salawat tersebut menambah suasana khidmat dan penuh keberkahan dalam malam yang penuh dengan doa dan harapan.

Setelah salawatan, dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang dilantunkan dengan penuh kekhusyukan.

Sebagai pencerah hati, Ustaz Nur Maulana memberikan tausiyah yang mengajak para jamaah untuk melakukan introspeksi diri, merenungkan apa yang telah dilakukan di tahun yang telah berlalu, dan mempersiapkan diri untuk memasuki tahun baru dengan semangat memperbaiki diri.

Tausiyah ini diakhiri dengan ajakan untuk melakukan sujud syukur, suatu bentuk penghormatan dan rasa terima kasih kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya.

Pada pukul 00.00 WIB, saat pergantian tahun, Menteri Agama Nasaruddin Umar, yang juga bertindak sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, memandu jamaah untuk melaksanakan sujud syukur.

Sujud syukur ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas panjangnya umur dan kesempatan yang diberikan oleh Allah untuk memasuki tahun 2025.

Sujud syukur juga dilaksanakan untuk menyambut awal bulan Rajab, yang memiliki keutamaan dan signifikansi tersendiri dalam kalender Islam.

Nasaruddin Umar mengingatkan jamaah bahwa malam ini bertepatan dengan malam pertama bulan Rajab, yang merupakan salah satu bulan haram yang penuh berkah.

“Benar-benar Allah SWT memberikan suatu keistimewaan malam ini, kita hadir di rumah-Nya, bertepatan dengan pergantian tahun baru Miladiyah dan malam pertama Rajab. Doa yang kita lantunkan, baik oleh Ustadz KH Bukhori Sail Attahiri maupun Ustadz Muhammad Nur Maulana, ‘Allahumma barik lana fi rajab wa sha’ban wa ballighna ramadhan’ mengandung harapan untuk menjalani bulan Rajab, Sha’ban, dan Ramadhan dengan penuh keberkahan,” ujarnya dalam sambutannya.

Selanjutnya, Menag Nasaruddin Umar juga menjelaskan pentingnya memulai persiapan menyambut Ramadhan sejak awal bulan Rajab.

Beliau menyatakan bahwa seseorang yang tidak memulai menyambut Ramadhan pada malam 1 Rajab, akan merasa kekurangan dalam menjalani ibadah Ramadhan yang sesungguhnya.

Oleh karena itu, sujud syukur yang dilakukan malam itu bukan hanya sebagai rasa syukur atas umur yang panjang dan kesempatan memasuki tahun baru, tetapi juga untuk menyambut bulan Ramadhan yang akan datang.

Malam Muhasabah Tahun Baru 2025 ini juga diisi dengan serangkaian ibadah lainnya. Setelah sujud syukur, para jamaah melaksanakan salat Qiyamullail berjamaah, yang dimulai dengan salat Tahajjud, salat Tasbih, hingga salat Witir.

Kegiatan ibadah ini dimulai pada pukul 01.00 WIB dan berlangsung hingga hampir menjelang waktu subuh. Di antara ibadah tersebut, para jamaah juga melantunkan dzikir bersama, memanjatkan doa untuk keselamatan dunia akhirat, serta mengangkat segala permasalahan hidup dan hajat kepada Allah SWT.

Rangkaian kegiatan tersebut berlanjut hingga waktu Subuh tiba. Setelah melaksanakan salat berjamaah, jamaah kembali diingatkan untuk senantiasa menjaga keimanan dan ketakwaan, serta memperbanyak amal ibadah sebagai persiapan menghadapi kehidupan yang lebih baik.

Kegiatan ini bukan hanya sebagai acara perayaan tahun baru, melainkan sebagai momen untuk bermuhasabah, mengevaluasi diri, dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT.

Malam Muhasabah Tahun Baru 2025 di Masjid Istiqlal Jakarta ini tidak hanya diikuti oleh jamaah yang hadir secara langsung, tetapi juga disiarkan secara langsung melalui channel YouTube Masjid Istiqlal TV, sehingga umat Muslim yang tidak dapat hadir tetap dapat merasakan keberkahan dan mendapatkan manfaat dari acara ini.

Acara ini menjadi salah satu bentuk ikhtiar umat Islam dalam menyambut tahun baru dengan penuh keimanan, semangat beribadah, dan harapan untuk mendapatkan ridha Allah SWT di tahun yang akan datang.