Perbankan Syariah Tumbuh Positif di 2025

Chief of Economist BSI Banjaran Surya Indrastomo dalam acara Sharia Economic Outlook 2025 di Gedung BSI The Tower, Senin (23/12/2024). (int)

SerambiMuslim.com– PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) optimistis sektor perbankan syariah akan terus mengalami pertumbuhan positif pada tahun 2025.

Pertumbuhan tersebut diperkirakan akan didorong oleh dua faktor utama, yaitu peningkatan penyaluran pembiayaan dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang diprediksi mencapai angka double digit.

Pada tahun 2025, sektor keuangan syariah nasional diperkirakan akan tumbuh signifikan, mencapai kisaran Rp 3.157,9 triliun hingga Rp 3.430,9 triliun, berdasarkan proyeksi total asetnya.

Banjaran Surya Indrastomo, Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), mengungkapkan bahwa meskipun dunia sedang menghadapi ketidakpastian ekonomi global dan potensi turbulensi geopolitik, perekonomian nasional, termasuk sektor ekonomi syariah, memiliki potensi yang sangat kuat untuk terus tumbuh.

Ia menyebutkan bahwa kinerja ekonomi yang baik sepanjang tahun 2024 akan menjadi fondasi yang kuat untuk melanjutkan tren pertumbuhan positif di tahun 2025, baik dari sisi ekonomi nasional maupun sektor keuangan syariah.

Menurut Banjaran, pada tahun 2025, sektor keuangan syariah diperkirakan akan terus menunjukkan perkembangan yang positif, didorong oleh kinerja sektor perbankan syariah yang menjadi motor penggerak utama.

Ia menjelaskan bahwa, pada akhir September 2024, total aset sektor keuangan syariah telah tercatat mencapai Rp 2.744 triliun, meningkat sebesar 11,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy). Angka tersebut mencerminkan betapa besar potensi pertumbuhan sektor ini dalam beberapa tahun ke depan.

Di tengah proyeksi yang positif tersebut, Banjaran juga menegaskan bahwa BSI, sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong perkembangan sektor keuangan syariah dan perekonomian halal di Indonesia.

Sejak awal berdirinya, BSI tidak hanya berfungsi sebagai lembaga perbankan syariah biasa yang menjalankan intermediasi keuangan, tetapi juga telah melangkah lebih jauh dengan mengembangkan peran beyond banking.

BSI berperan aktif dalam menghubungkan dan menggerakkan ekosistem ekonomi halal nasional, yang mencakup berbagai sektor, mulai dari produk halal hingga pariwisata halal dan sektor lainnya yang berkaitan dengan prinsip-prinsip syariah.

Banjaran menambahkan bahwa dengan inovasi yang terus dikembangkan oleh BSI, bank ini berpotensi semakin memperkuat posisinya sebagai aktor utama dalam menggerakkan sektor keuangan syariah di Indonesia, sekaligus memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional.

Peran BSI menjadi semakin vital, terutama dalam menghadapi tantangan global yang masih penuh ketidakpastian, seperti ketegangan geopolitik dan potensi krisis ekonomi global.

Sementara itu, Ari Rizaldi, Direktur Treasury & International Banking BSI, juga menekankan bahwa 2025 akan menjadi tahun yang sangat penting bagi BSI.

Ia menyatakan bahwa bank syariah terbesar di Indonesia ini memiliki berbagai keunggulan unik yang dapat dimanfaatkan untuk terus tumbuh dan berkembang.

Salah satu peluang terbesar yang dimiliki oleh BSI adalah potensi bisnis halal, yang dapat semakin diperkuat dan diperluas. Ari menambahkan bahwa fokus BSI dalam mengembangkan bisnis halal ini merupakan langkah strategis untuk memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, baik di tingkat domestik maupun global.

Selain itu, seiring dengan meningkatnya kesadaran terhadap prinsip-prinsip ekonomi syariah, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, BSI diharapkan dapat memanfaatkan peluang ini untuk memperluas jangkauan layanan dan kontribusinya terhadap perekonomian syariah global.

Mengingat perkembangan pesat sektor keuangan syariah secara internasional, BSI juga berpotensi untuk memperluas jaringan dan kolaborasi dengan berbagai lembaga keuangan syariah global, yang dapat membuka lebih banyak peluang bagi pertumbuhan bank dan sektor keuangan syariah secara keseluruhan.

Tahun 2025 juga diperkirakan akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi sektor ekonomi global, namun dengan optimisme dan komitmen yang kuat, BSI berharap dapat terus berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan sektor keuangan syariah dan perekonomian halal di Indonesia.

Di sisi lain, BSI juga terus berfokus pada peningkatan kualitas layanan dan produk yang lebih inovatif, untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan para pelaku ekonomi syariah di tanah air.

Sebagai penutup, BSI memiliki pandangan yang sangat optimistis mengenai masa depan sektor perbankan syariah di Indonesia.

Dengan pertumbuhan yang diprediksi akan terus berlanjut dan BSI sebagai pemimpin utama dalam sektor ini, diharapkan perekonomian syariah Indonesia dapat semakin berkembang pesat, memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat, dan turut menggerakkan roda perekonomian nasional secara keseluruhan.