Serambimuslim.com– Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Sunggono, mengungkapkan bahwa seleksi peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat kabupaten, terbukti dapat menghasilkan peserta berkualitas.
Menurut Sunggono, pelaksanaan seleksi ini sangat penting karena dapat memastikan kualitas peserta yang akan bertanding pada tingkat yang lebih tinggi, baik di tingkat provinsi maupun nasional.
Keberhasilan Kabupaten Kutai Kartanegara pada ajang MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Timur 2023 dan prestasi gemilang yang dicapai pada MTQ Nasional 2024 yang mewakili Provinsi Kaltim semakin memperkuat pernyataan tersebut.
Kabupaten Kukar menjadi juara umum pada MTQ tingkat Provinsi Kaltim, yang tidak hanya memberikan kebanggaan bagi daerah, tetapi juga menambah semangat para peserta untuk terus berprestasi.
Bahkan, sebagian besar peraih medali pada ajang MTQ Nasional 2024 berasal dari Kabupaten Kutai Kartanegara, yang semakin menunjukkan bahwa seleksi yang dilakukan dengan cara berjenjang memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas peserta.
Sunggono menjelaskan, kepada 20 kecamatan yang tersebar di seluruh Kabupaten Kutai Kartanegara, diharapkan agar terus melaksanakan MTQ tingkat kecamatan setiap tahunnya.
Menurutnya, pelaksanaan MTQ di tingkat kecamatan menjadi syarat penting dalam menjaring calon peserta yang nantinya akan mengikuti MTQ di tingkat kabupaten dan seterusnya.
“Hanya dengan melaksanakan MTQ di tingkat kecamatan setiap tahun, kita akan dapat memperoleh calon peserta yang berkualitas dan memiliki daya saing untuk mengikuti ajang MTQ tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya.
Sebagai langkah konkret, Sunggono menegaskan bahwa tidak ada alasan lagi bagi kecamatan di Kabupaten Kukar untuk tidak melaksanakan MTQ, apapun alasannya.
Pasalnya, MTQ tingkat kecamatan menjadi fondasi penting untuk mempersiapkan peserta yang siap bersaing di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional.
Dengan adanya MTQ tingkat kecamatan yang rutin dilaksanakan, diharapkan Kabupaten Kukar dapat terus mencetak prestasi di bidang tilawatil Quran, sekaligus memberikan ruang bagi anak-anak muda untuk mengasah kemampuan dalam membaca dan memahami Al-Quran.
Prestasi yang diraih Kabupaten Kutai Kartanegara dalam ajang MTQ Nasional 2024 juga menjadi bukti kesuksesan dari seleksi berjenjang yang dilakukan di tingkat kecamatan.
Dari 18 putra-putri kafilah Kabupaten Kutai Kartanegara yang mewakili Provinsi Kaltim, sebanyak 17 peserta berhasil meraih gelar terbaik di berbagai cabang lomba.
Bahkan, 10 di antaranya berhasil meraih predikat terbaik pertama di ajang MTQ Nasional, sebuah pencapaian yang sangat membanggakan baik bagi daerah maupun untuk Provinsi Kaltim secara keseluruhan.
Sebagai bagian dari persiapan MTQ tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara yang ke-45, Sunggono menyampaikan bahwa pelaksanaan MTQ tahun 2024 ini akan dilaksanakan pada 2-8 Desember mendatang, dengan Kecamatan Samboja Barat sebagai tuan rumah.
Menurutnya, persiapan untuk acara tersebut sudah berjalan dengan matang dan memastikan segala aspek teknis sudah siap.
Camat Samboja Barat, Burhanuddin, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan dengan cermat untuk memastikan kelancaran pelaksanaan MTQ.
Sebanyak 12 arena yang tersebar di empat kelurahan dan satu desa telah dipersiapkan untuk menyambut peserta.
Arena utama yang terletak di Lapangan Gelora Remaja Margomulyo akan digunakan untuk cabang MTQ golongan remaja, dewasa, dan tuna netra.
Arena lainnya seperti Masjid Hayatul Mubarokah di Desa Tani Bhakti akan menjadi tempat pelaksanaan cabang Tartil Al-Quran dan MTQ golongan anak-anak, sementara Masjid Al Mujahidin Margomulyo akan digunakan untuk cabang tahfidz 20-30 juz dan tafsir dalam bahasa Arab, Indonesia, dan Inggris.
Arena-arena lainnya seperti Masjid Jami Al Hikmah di Margomulyo dan Balai Amborawang Darat juga telah disiapkan untuk cabang-cabang MTQ lainnya, termasuk tahfidz 1, 5, dan 10 juz serta Musabaqah Syarhil Quran.
Dengan persiapan yang matang, pelaksanaan MTQ di tingkat kabupaten ini diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan sukses, serta melahirkan peserta-peserta terbaik yang akan membawa nama Kabupaten Kutai Kartanegara ke tingkat yang lebih tinggi.
Dengan pelaksanaan MTQ secara berjenjang, mulai dari tingkat kecamatan hingga kabupaten, Sunggono yakin bahwa Kabupaten Kutai Kartanegara akan terus melahirkan peserta-peserta berbakat yang dapat membawa prestasi gemilang di berbagai ajang MTQ, baik di tingkat provinsi, nasional, maupun internasional.
Di samping itu, MTQ juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga dan meningkatkan kecintaan terhadap Al-Quran sebagai pedoman hidup umat Islam.