SERAMBIMUSLIM.COM – Muhammad Quraish Shihab dalam bukunya yang berjudul “Wawasan al-Quran: Tafsir Maudhui atas Pelbagai Persoalan Umat” menyampaikan pandangannya mengenai kaum Yahudi dan Nasrani.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda,
“Jangan memulai mengucapkan salam kepada orang Yahudi dan jangan pula pada Nasrani. Kalau kamu menemukan salah seorang di antara mereka di jalan, maka desaklah ia ke pinggiran”
(HR Muslim melalui Abu Hurairah, Sahabat dan pembantu Nabi SAW).
Anas bin Malik juga mencatat bahwa Nabi SAW bersabda, “Apabila Ahl Al-Kitab mengucapkan salam kepada kamu, maka katakanlah ‘Wa alaikum'” (HR Bukhari dan Muslim).
Dalam buku “Dalil Al-Falihin,” disebutkan bahwa para ulama memiliki perbedaan pendapat mengenai hukum memulai ucapan salam kepada orang-orang kafir. Sebagian besar melarangnya, tetapi ada yang membolehkannya, termasuk sahabat Nabi Ibnu Abbas. Namun, apabila mereka mengucapkan salam, wajib bagi kaum Muslim untuk menjawab salam tersebut. Ulama sepakat dalam hal ini.
Perlu ditekankan bahwa Al-Quran menyerukan perlakuan adil terhadap Ahl Al-Kitab, siapa pun mereka, bahkan Yahudi. Berlaku adil terhadap mereka tetap menjadi tuntutan Al-Quran. Nabi SAW bahkan pernah cenderung mempersalahkan seorang Yahudi yang tidak bersalah karena bersangka baik terhadap keluarga Muslim yang menuduhnya. Sikap Nabi tersebut kemudian ditegur oleh Allah dengan menurunkan surat An-Nisa (4:105), yang menyatakan bahwa kita tidak boleh menantang orang yang tidak bersalah demi membela orang-orang yang khianat.