SerambiMuslim.com– Doa agar tidak banjir adalah amalan yang bisa dilakukan untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari bencana yang merugikan.
Selain berusaha secara fisik, seperti menjaga lingkungan, meningkatkan sistem drainase, dan mengelola tata ruang, doa juga dapat menjadi bentuk ikhtiar spiritual dalam memohon perlindungan dan keselamatan dari Allah SWT.
Hujan yang turun bisa membawa berkah, tetapi juga bisa mendatangkan musibah apabila tidak dihadapi dengan persiapan yang baik.
Oleh karena itu, doa menjadi salah satu cara penting untuk menghindari musibah banjir dan bencana lainnya yang disebabkan oleh hujan.
Sejatinya, hujan adalah berkah dari Allah yang mendatangkan manfaat besar bagi kehidupan. Hujan menyuburkan tanah, menyediakan sumber air bersih, dan mendukung pertumbuhan tanaman serta kehidupan manusia secara umum.
Hujan juga merupakan waktu yang sangat baik untuk berdoa, karena saat itu adalah waktu mustajab, yaitu waktu yang doa-doanya mudah dikabulkan oleh Allah.
Dalam buku Indahnya Doa Rasulullah Bagiku karya Masriyah Amva, dijelaskan bahwa keutamaan berdoa saat hujan didasarkan pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Syafi’i, yang menyebutkan:
اطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعاَءِ عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوْشِ وَإِقَامَةِ الصَّلاَةِ وَنُزُوْلِ الْغَيْثِ.
Artinya: “Raihlah kemustajaban doa di kala pasukan sedang bertempur, saat ikamah salat, dan di saat turun hujan.” (HR. Imam Syafi’i).
Ketika hujan turun, ia bukan hanya tanda dari kebesaran Allah, tetapi juga membawa rahmat dan nikmat bagi semua makhluk-Nya.
Hujan dapat mendekatkan hati kepada Allah, memberikan kesempatan bagi kita untuk merenung, bersyukur, dan berdoa dengan penuh keikhlasan.
Di balik setiap tetes hujan yang turun, terdapat potensi keberkahan jika kita menghadapinya dengan penuh kesadaran dan rasa syukur.
Namun, jika hujan turun dengan intensitas yang sangat tinggi dan drainase lingkungan tidak memadai, maka potensi banjir akan meningkat, yang bisa berakibat pada kerugian material dan ancaman terhadap keselamatan jiwa.
Merujuk pada ajaran agama, ada beberapa doa yang bisa dipanjatkan oleh umat Islam agar hujan yang turun tidak menyebabkan bencana, seperti banjir.
Berikut adalah beberapa doa yang dapat dibaca untuk memohon perlindungan dan keberkahan dalam menghadapi hujan:
- Doa agar Hujan Tidak Menjadi Banjir dan Menjadi Aliran yang Bermanfaat
اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا
Arab Latin: Allâhumma shayyiban haniyyâ wa sayyiban nâfi’â.
Artinya: “Wahai Tuhanku, jadikanlah hujan ini sebagai hujan yang penuh berkah dan menjadi aliran air yang bermanfaat.” - Doa agar Hujan Tidak Menjadi Banjir dan Menjadi Berkah
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا, اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Arab Latin: Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.
Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudaratkan). Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.” - Doa untuk Menghindari Banjir dan Angin Kencang
اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ
Arab Latin: Allaahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarrimaa ursilat bihi.
Artinya: “Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.” - Doa Agar Hujan yang Disertai Petir Tidak Menjadi Musibah
سُبْحاَنَ الَّذِي يُسْبِحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ
Arab Latin: Subhaanalladzi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatihi.
Artinya: “Maha Suci Allah, petir dan para malaikat memuji Allah dan menyucikan-Nya karena takut kepada-Nya.” (HR. Imam Malik)
Selain berdoa, menjaga kebersihan lingkungan juga menjadi langkah penting dalam mencegah terjadinya banjir. Menjaga keberlanjutan ekosistem, seperti merawat hutan, memperbaiki saluran drainase, dan mengurangi sampah di sungai serta saluran air, merupakan bagian dari upaya preventif yang dapat mengurangi risiko banjir. Doa dan ikhtiar fisik harus berjalan seiring untuk mendapatkan perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT.
Dengan membaca doa-doa ini dan berusaha menjaga lingkungan, kita berharap hujan yang turun membawa keberkahan, bukan bencana. Semoga Allah SWT melindungi kita semua dari bencana dan senantiasa memberikan rahmat-Nya. Aamiin.