SerambiMuslim.com– Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilakukan setiap bulan pada pertengahan bulan hijriah, tepatnya pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya.
Puasa ini dikenal dengan nama Ayyamul Bidh karena dilaksanakan pada hari-hari ketika bulan sedang purnama, yang mana cahaya bulan terlihat begitu terang dan sempurna.
Ayyamul Bidh merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW sebagaimana dijelaskan dalam berbagai hadits yang diriwayatkan oleh sahabat-sahabat Nabi.
Puasa Ayyamul Bidh memiliki berbagai keutamaan. Sebagaimana disampaikan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW sering berpuasa pada hari-hari tersebut, baik di rumah maupun saat dalam perjalanan.
Hal ini menunjukkan bahwa puasa Ayyamul Bidh merupakan amalan yang sangat dianjurkan dan memiliki nilai ibadah yang tinggi.
Ibnu Abbas RA meriwayatkan, “Rasulullah SAW sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah (Ayyamul Bidh), baik di rumah maupun dalam bepergian.” (HR An-Nasa’i).
Selain itu, Abu Hurairah RA juga meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW mewasiatkan tiga amalan yang tidak akan pernah ia tinggalkan sepanjang hidupnya, yaitu: berpuasa tiga hari setiap bulan (Ayyamul Bidh), salat dhuha, dan salat witir sebelum tidur (HR Bukhari).
Hadits-hadits ini menggambarkan betapa pentingnya puasa Ayyamul Bidh sebagai salah satu amalan yang bernilai tinggi dan sangat dianjurkan dalam agama Islam
Seperti halnya puasa sunnah lainnya, puasa Ayyamul Bidh dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya. Berikut adalah jadwal puasa Ayyamul Bidh untuk bulan Januari 2025:
- Senin, 13 Januari 2025 / 13 Rajab 1446 H
- Selasa, 14 Januari 2025 / 14 Rajab 1446 H
- Rabu, 15 Januari 2025 / 15 Rajab 1446 H
Pada hari-hari tersebut, umat Islam disarankan untuk menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Dengan berpuasa pada hari-hari tersebut, diharapkan umat Islam bisa mendapatkan keutamaan yang telah dijanjikan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Setiap amal ibadah yang dilakukan oleh umat Islam hendaknya dimulai dengan niat yang tulus karena Allah SWT. Berikut adalah bacaan niat puasa Ayyamul Bidh yang bisa dibaca sebelum memulai puasa:
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
(Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lillâhi ta’âlâ)
Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah Ta’ala.”
Niat ini bisa dibaca pada malam hari sebelum memasuki waktu subuh sebagai tanda kesiapan untuk berpuasa pada keesokan harinya.
Niat ini juga dapat dilafalkan dalam hati atau dengan suara lirih, yang penting adalah kesungguhan dan ketulusan dalam beribadah kepada Allah SWT.
Tata cara puasa Ayyamul Bidh pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan tata cara puasa sunnah lainnya. Umat Islam wajib menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Pada waktu berbuka, umat Islam disarankan untuk membaca doa buka puasa.
Ada beberapa doa yang bisa dibaca saat berbuka puasa Ayyamul Bidh. Berikut adalah dua doa yang sering dibaca oleh umat Islam ketika berbuka puasa:
Doa pertama:
اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
(Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina)
Artinya: “Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih.” (HR Imam Bukhari dan Muslim)
Doa kedua:
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
(Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah)
Artinya: “Rasa dahaga telah hilang, kerongkongan telah basah dan atas kehendak Allah pahala telah ditetapkan. Insya Allah.” (HR Abu Daud)
Doa-doa ini sangat dianjurkan dibaca pada saat berbuka untuk mengharapkan keberkahan dan pahala dari Allah SWT.
Dengan membaca doa ini, umat Islam berharap agar puasa yang dilakukan diterima oleh Allah dan mendapat pahala yang berlimpah.
Puasa Ayyamul Bidh tidak hanya memberikan manfaat spiritual tetapi juga manfaat kesehatan. Berpuasa pada pertengahan bulan Hijriah ini merupakan amalan yang mudah dilakukan namun memiliki pahala yang besar.
Selain itu, berpuasa Ayyamul Bidh juga bisa menjadi latihan bagi tubuh untuk beradaptasi dengan puasa, terutama menjelang bulan Ramadhan yang penuh berkah.
Puasa Ayyamul Bidh juga memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dengan berpuasa, seseorang dapat lebih fokus dalam berdoa, berdzikir, dan melaksanakan ibadah lainnya, serta meningkatkan kualitas ibadahnya.