Serambimuslim.com– Menepati janji adalah salah satu prinsip penting dalam ajaran Islam yang harus diperhatikan oleh setiap Muslim.
Sebagai umat yang beriman, seorang Muslim diwajibkan untuk memenuhi janji yang telah dibuat, karena janji merupakan amanah yang harus dijaga dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Islam mengajarkan bahwa janji bukan sekadar kata-kata semata, melainkan sebuah kewajiban yang harus dipenuhi, sebagaimana yang diperintahkan Allah dalam Alquran.
Dalam surat An-Nahl ayat 91, Allah berfirman:
وَاَوْفُوْا بِعَهْدِ اللّٰهِ اِذَا عَاهَدْتُّمْ وَلَا تَنْقُضُوا الْاَيْمَانَ بَعْدَ تَوْكِيْدِهَا وَقَدْ جَعَلْتُمُ اللّٰهَ عَلَيْكُمْ كَفِيْلًاۗ اِنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ مَا تَفْعَلُوْنَ
Artinya: “Tepatilah janji dengan Allah apabila kamu berjanji. Janganlah kamu melanggar sumpah (mu) setelah meneguhkannya, sedangkan kamu telah menjadikan Allah sebagai saksi terhadap sumpah itu. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. An-Nahl: 91)
Ayat ini mengingatkan kita bahwa janji yang kita buat, terutama yang melibatkan nama Allah sebagai saksi, harus dipenuhi.
Setiap janji yang diucapkan, baik itu janji terhadap sesama manusia atau janji dengan Allah, tidak boleh diingkari.
Melanggar janji adalah bentuk pengkhianatan terhadap amanah yang diberikan oleh Allah dan tentunya akan dimintai pertanggungjawaban pada hari kiamat.
Allah SWT menegaskan dalam surat Al-Isra’ ayat 34:
وَأَوْفُوا۟ بِٱلْعَهْدِ ۖ إِنَّ ٱلْعَهْدَ كَانَ مَسْـُٔولًا
Artinya: “Sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya.” (QS. Al-Isra: 34)
Ayat ini menegaskan bahwa janji yang telah dibuat tidak hanya dianggap sebagai kata-kata biasa, melainkan suatu amanah yang harus dipertanggungjawabkan.
Setiap janji yang dibuat, baik itu terkait dengan agama maupun urusan dunia, akan diminta pertanggungjawabannya oleh Allah.
Oleh karena itu, seorang Muslim yang beriman seharusnya menjaga amanah ini dengan sungguh-sungguh dan tidak mengingkarinya.
Ibnu Abbas menjelaskan bahwa janji yang dimaksud dalam Alquran mencakup segala hal yang telah Allah halalkan, haramkan, serta perintah-perintah-Nya yang tercantum dalam Alquran.
Dengan demikian, seorang Muslim harus menepati semua janji yang berkaitan dengan perintah Allah, baik yang terdapat dalam bentuk kewajiban maupun larangan.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya untuk menjaga komitmen terhadap apa yang telah Allah perintahkan.
Rasulullah ﷺ juga menekankan pentingnya menepati janji dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim:
آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ: إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
Artinya: “Tanda-tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara, ia berbohong; jika berjanji, ia mengingkari; dan jika diberi amanah, ia berkhianat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menggambarkan dengan jelas betapa besar dampak dari mengingkari janji. Tidak hanya menunjukkan karakter buruk pada diri seseorang, tetapi juga menjadikannya dekat dengan sifat kemunafikan yang sangat dibenci dalam Islam.
Mengingkari janji adalah salah satu ciri dari orang yang tidak memiliki integritas dan kejujuran dalam hidupnya, yang merupakan sifat yang sangat tercela di hadapan Allah dan Rasul-Nya.
Melanggar janji juga memiliki dampak negatif dalam hubungan sosial. Janji yang dilanggar dapat merusak kepercayaan antara individu, baik itu dalam hubungan pribadi, pekerjaan, atau masyarakat.
Oleh karena itu, penting bagi seorang Muslim untuk menjaga komitmennya dan berusaha sebaik mungkin untuk tidak mengingkari janji yang telah dibuat.
Islam mengajarkan bahwa menepati janji adalah bagian dari akhlak yang mulia dan mencerminkan keimanan seseorang.
Janji yang ditepati menunjukkan keseriusan dalam menjaga amanah dan mencerminkan ketulusan hati dalam berbuat baik kepada sesama.
Dengan menepati janji, seorang Muslim tidak hanya mendapatkan keberkahan di dunia, tetapi juga mendapatkan pahala dari Allah di akhirat.
Seiring dengan itu, seorang Muslim harus selalu mengingat bahwa Allah mengetahui segala sesuatu yang ia lakukan, termasuk apakah ia menepati janji atau tidak.
Allah tidak akan melupakan amal perbuatan hamba-Nya, dan setiap perbuatan akan dimintai pertanggungjawaban pada hari kiamat.
Oleh karena itu, menepati janji adalah bagian dari menjaga integritas dan akhlak yang baik, serta bagian dari menunjukkan rasa takut dan tunduk kepada Allah.