Serambimuslim.com– Angin adalah salah satu ciptaan Allah SWT yang sangat penting dan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan.
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT menyebutkan bahwa angin adalah tanda dari kekuasaan-Nya dan merupakan pembawa rahmat bagi umat-Nya.
Sebagaimana yang tertulis dalam surah Ar-Rum ayat 46:
وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦٓ أَن يُرْسِلَ ٱلرِّيَٰحَ مُبَشِّرَٰتٍ وَلِيُذِيقَكُم مِّن رَّحْمَتِهِۦ وَلِتَجْرِىَ ٱلْفُلْكُ بِأَمْرِهِۦ وَلِتَبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِهِۦ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira dan untuk merasakan kepadamu sebagian dari rahmat-Nya dan supaya kapal dapat berlayar dengan perintah-Nya dan (juga) supaya kamu dapat mencari karunia-Nya; mudah-mudahan kamu bersyukur.” (QS Ar-Rum: 46)
Angin memiliki banyak fungsi dalam kehidupan kita, mulai dari membawa udara segar hingga membantu pergerakan kapal di laut.
Namun, di sisi lain, angin yang kencang atau buruk juga dapat membawa bencana, seperti badai atau topan, yang dapat menyebabkan kerusakan dan musibah.
Oleh karena itu, dalam ajaran Islam, sangat dianjurkan untuk berdoa ketika angin berhembus kencang.
Doa ini bertujuan untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari keburukan yang dapat ditimbulkan oleh angin dan berharap agar angin tersebut membawa manfaat.
Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kalian mencaci angin, karena angin itu diperintah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits ini menunjukkan bahwa angin, baik itu angin yang membawa kabar baik atau buruk, adalah ciptaan Allah yang wajib kita hargai dan tidak sepatutnya mencelanya. Sebaliknya, kita diajarkan untuk berdoa memohon kebaikan dan perlindungan dari keburukannya.
Berikut ini adalah beberapa doa yang bisa dibaca ketika merasakan angin berhembus kencang:
1. Doa Angin Kencang Versi Pertama
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا
Allahumma innii as’aluka khairahaa wa a’uudzubika min syarriha
Artinya: “Ya Allah, sungguh aku mohon kepada-Mu kebaikan angin ini, serta aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya.” (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Doa ini sangat sederhana dan dapat dibaca kapan saja saat angin kencang datang. Dengan membaca doa ini, kita memohon agar angin yang datang membawa kebaikan dan berlindung dari segala keburukannya.
2. Doa Angin Kencang Versi Kedua
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلْتَ بِهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلْتَ بِهِ
Allahumma innii as’aluka khairahaa wa khaira maa fiiha wa khaira maa ursilat bihi wa a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiiha wa syarri maa ursilat bihi.
Artinya: “Ya Allah, sungguh aku mohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan apa yang ada padanya, dan kebaikan pada tujuan angin ini dihembuskan. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan angin ini, keburukan apa yang ada padanya, dan keburukan tujuan angin ini dihembuskan.” (HR Muslim dan Tirmidzi)
Doa ini lebih lengkap karena memohon kebaikan dari angin itu sendiri, serta dari tujuan dan dampak yang dibawa oleh angin tersebut.
Ini adalah doa yang sangat baik untuk diamalkan, terutama ketika kita merasa cemas dengan kekuatan angin yang berhembus.
3. Doa Angin Kencang Versi Ketiga
Dalam sebuah hadits dari Sayyidina Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
عن أبي هريرة قال: سمعت النبي صلي الله عليه وسلم يقول: الريح من روح الله تعالي تأتي بالرحمة وتأتي بالعذاب, فإذا رأيتموها فلا تسبوها واسألوا الله خيرها واستعيذوا بالله من شرها
Artinya: “Dari Sayyidina Abu Hurairah RA beliau berkata: ‘Aku mendengar Nabi SAW bersabda: Angin adalah bagian dari pemberian Allah, bisa membawa rahmat dan juga bisa membawa azab. Jika kalian melihatnya, jangan mencelanya, mohonlah kepada Allah kebaikannya dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya.'”
Hadits ini menunjukkan bahwa kita diajarkan untuk tidak mencela angin, meskipun kadang angin tersebut bisa membawa bahaya. Sebaliknya, kita dianjurkan untuk selalu berdoa memohon kebaikan dan perlindungan.
4. Doa Angin Kencang Versi Keempat
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.” (HR Bukhari)
Doa ini mengajarkan kita untuk memohon agar angin dan hujan yang turun di sekitar kita membawa manfaat dan tidak merusak kehidupan. Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW mengingatkan kita untuk senantiasa berdoa agar segala sesuatu yang terjadi membawa kebaikan dan perlindungan.
