Panduan Rasulullah SAW Saat Bepergian

lustrasi jalanan. (ist)

Serambimuslim.com– Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Hakim, Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا أَرَادَ اللَّهُ قَبْضَ عَبْدٍ بِأَرْضٍ جَعَلَ لَهُ إِلَيْهَا حَاجَةً
“Sesungguhnya jika Allah menghendaki untuk mencabut nyawa seorang hamba di suatu tempat, maka Allah jadikan hamba itu memiliki keperluan di tempat tersebut.” (HR. Al-Hakim)

Hadits ini mengingatkan kita bahwa takdir Allah mengenai tempat kematian setiap hamba-Nya sudah ditentukan dengan sangat sempurna.

Seringkali, seorang hamba Allah yang telah ditentukan waktunya untuk meninggal akan digerakkan menuju tempat tersebut dengan berbagai alasan yang terkadang sulit dipahami oleh akal manusia.

Oleh karena itu, sebagai seorang Muslim, kita diajarkan untuk senantiasa menjaga diri dan selalu bersiap menghadapi kematian kapan dan di mana pun itu terjadi.

Rasulullah SAW juga memberikan panduan terkait amalan yang dapat dilakukan oleh seorang Muslim saat melakukan perjalanan (safar) yang juga dapat menjadi bekal bagi kita dalam mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi, termasuk kematian.

Dalam hal ini, ada beberapa anjuran penting yang bisa kita amalkan selama bepergian untuk memperoleh keberkahan dan perlindungan dari Allah.

1. Berpamitan dan Mendoakan

Salah satu amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW sebelum seseorang melakukan perjalanan jauh adalah berpamitan dengan keluarga atau kerabat yang ditinggalkan.

Saat berpamitan, ada doa yang sebaiknya dibaca oleh orang yang akan bepergian, yaitu:

أَسْتَودِعُ الله دِينَكُم وَأَمَانَتَكُم وَخَوَاتِيمَ أَعْمَالِكُم
Latin: “Astaudiukallohu diinakum wa amanaatikum wa khowaatima a’maalikum.”
Artinya: “Aku titipkan kepada Allah agama kalian, amanah kalian, dan akhir amal kalian.”

Sedangkan bagi orang yang ditinggalkan, disunahkan untuk berdoa dengan bacaan berikut:

زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ
Latin: “Zawwadakallohu taqwaa, wa ghofaro dzanbaka, wa yassaro lakal khoiro haitsumaa kunta.”
Artinya: “Semoga Allah membekalimu ketakwaan, mengampuni dosamu, dan memudahkan kebaikan untukmu di mana pun kamu berada.”

2. Berdoa untuk Perlindungan Saat Keluar Rumah

Saat keluar rumah, Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk mengucapkan doa berikut untuk memohon perlindungan dari Allah:

بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
Latin: “Bismillahi tawakaltu ‘alaalloh laa haula wa laa quwwata illa billah.”
Artinya: “Dengan nama Allah, aku hanya bertawakal kepada Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali karena pertolongan Allah.”

Selain itu, kita juga diajarkan untuk memohon perlindungan dari Allah agar terhindar dari kesesatan, ketergelinciran, dan kebodohan. Berikut doa lengkapnya:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ
Latin: “Allohumma inni a’udzubika an adhillu au udhollu au azillu au uzallu au azlimu au uzlamu au ajhilu au yujhalu ‘alayya.”
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tersesat atau disesatkan, dari ketergelinciran dan digelincirkan, serta dari berbuat bodoh atau dibodohi orang.”

3. Berdoa Saat Naik Kendaraan

Ketika sedang bepergian menggunakan kendaraan, sangat dianjurkan untuk mengucapkan doa ini:

سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
Latin: “Subhanalladzi sakh-khoro lanaa hadza wa maa kunna lahu muqriniin. Wa inna ilaa robbina lamun-qolibuun.”
Artinya: “Maha Suci Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.”

Doa ini mengingatkan kita tentang kekuasaan Allah yang menundukkan segala sesuatu untuk kita, serta mengingatkan kita bahwa pada akhirnya kita akan kembali kepada-Nya.

4. Bertakbir Setiap Jalan Menanjak

Rasulullah SAW juga menganjurkan umat Islam untuk senantiasa bertakbir setiap kali melewati jalan yang menanjak.

Hal ini tidak hanya meningkatkan keimanan, tetapi juga sebagai bentuk rasa syukur atas kekuasaan Allah yang telah menundukkan segala sesuatu.

Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda:

عَلَيْكَ بِتَقْوَى اللَّهِ وَالتَّكْبِيرِ عَلَى كُلِّ شَرَفٍ

Artinya: “Engkau harus senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT dan bertakbir setiap kali ada jalan naik.” (HR. Tirmidzi)

5. Doa Saat Kembali ke Rumah

Setelah perjalanan selesai dan kembali ke rumah, disunnahkan untuk mengucapkan takbir tiga kali, diikuti dengan doa berikut:

آيِبُونَ تَائِبُونَ عَابِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ
Latin: “Aaibuuna taaibuuna ‘aabiduuna lirobbina haamiduun.”
Artinya: “Kami kembali, bertaubat, dan beribadah kepada Rabb kami serta selalu memuji-Nya.”

Dengan membaca doa ini, kita mengingat bahwa setiap perjalanan adalah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah, memohon ampunan, dan mengharapkan kebaikan sepanjang perjalanan hidup kita.