Pendidikan Anak: Perintah Allah dalam Al-Qur’an

Dalil Wajibnya Orang Tua Memberikan Pendidikan yang Baik untuk Anak. (int)

Serambimuslim.com–  Allah SWT memerintahkan umat-Nya untuk memberikan pendidikan yang baik dan memelihara keturunan dengan penuh perhatian dan kasih sayang.

Dalam Surat An-Nisa’ ayat 11, Allah berfirman:

يُوْصِيْكُمُ اللّٰهُ فِيْٓ اَوْلَادِكُمْ لِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۚ

yûshîkumullâhu fî aulâdikum lidz-dzakari mitslu ḫadhdhil-untsayaîn

Artinya, “Allah mensyariatkan (mewajibkan) kepadamu tentang (pembagian warisan untuk) anak-anakmu.”

Ayat ini memberikan pesan penting bahwa pendidikan dan pemeliharaan anak adalah tugas yang diemban oleh orang tua, dengan pembagian hak yang jelas bagi anak laki-laki dan perempuan.

Ini menegaskan pentingnya memberikan perhatian yang adil dan merata, serta memberikan pendidikan yang baik agar anak-anak dapat tumbuh dengan baik sesuai dengan fitrah mereka.

Ibnul Qayyim, seorang ulama besar, juga menekankan pentingnya pendidikan anak dalam berbagai tulisannya. Salah satu riwayat yang ia sebutkan berasal dari Imam Ahmad, di mana Rasulullah SAW bersabda:

مُرُوا أولادَكم بالصلاةِ وهم أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ، واضْرِبُوهُمْ عليها، وهم أَبْنَاءُ عَشْرٍ، وفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ في المَضَاجِعِ

Dari Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya, berkata: “Rasulullah SAW bersabda: ‘Perintahkan anak-anakmu untuk shalat ketika mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka jika mereka meninggalkan shalat pada usia sepuluh tahun, serta pisahkan tempat tidur mereka.'”

Hadis ini menunjukkan bahwa pendidikan agama, khususnya shalat, sangat penting sejak dini. Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa pendidikan harus dilaksanakan dengan kesungguhan dan konsistensi agar anak-anak terbiasa dengan kebaikan dan ketaatan kepada Allah.

Tidak hanya itu, Nabi Muhammad SAW juga bersabda:

لان يؤدب الرجل ولده خير من ان يتصدق بصاع

“Jika seseorang mendidik anaknya dengan baik, itu lebih baik daripada bersedekah dengan satu sha’.” (HR. Tirmidzi)

Hadis ini menggambarkan betapa besar pahala yang diperoleh orang tua yang mendidik anaknya dengan baik. Pendidikan yang baik adalah salah satu bentuk pemberian yang paling berharga yang dapat diberikan oleh orang tua kepada anak-anak mereka.

Ini bukan hanya soal memberikan pendidikan formal, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kehidupan, agama, dan moral yang baik.

Lebih lanjut, Nabi Muhammad SAW juga menyatakan:

ما نحل والد ولده أفضل من أدب حسن

“Tiada suatu pemberian yang lebih utama dari orang tua kepada anaknya selain pendidikan yang baik.” (HR. Al-Hakim)

Pendidikan yang baik bukan hanya terkait dengan pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter dan akhlak.

Orang tua dan pendidik bertanggung jawab untuk menanamkan nilai-nilai yang sesuai dengan ajaran Islam, sehingga anak-anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang shaleh dan bermanfaat bagi masyarakat.

Syekh Nada, seorang ulama kontemporer, menjelaskan bahwa pendidikan anak adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan.

“Barang siapa mendidik anak dalam ketaatan, maka ia akan terlindung dari api neraka,” ujar Syekh Nada.

Sebaliknya, orang yang lalai dalam pendidikan anaknya akan membawa dampak buruk bagi dirinya dan keluarganya, dan mereka akan menjadi sasaran murka Allah.

Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan anak bukan hanya tugas orang tua, tetapi juga tanggung jawab moral yang sangat besar di dunia dan akhirat.

Imam Al-Ghazali juga memberikan nasihat yang sangat berharga tentang pendidikan anak. Ia mengatakan, “Hendaknya diketahui bahwa pendidikan bagi anak-anak adalah masalah yang paling penting dan paling utama. Anak adalah amanah di pundak kedua orang tuanya. Hati suci seorang anak adalah permata yang berharga, polos dan bersih dari segala goresan dan lukisan. Seorang anak siap menerima segala sesuatu dan condong ke arah mana saja dia dibawa.”

Imam Al-Ghazali menekankan bahwa anak-anak adalah amanah yang harus dijaga dan dididik dengan baik, karena hati mereka sangat mudah dipengaruhi.

Jika anak-anak dididik dengan baik, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang baik pula, dan orang tua serta pengajar akan memperoleh pahala yang besar.

Nabi Muhammad SAW juga bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari:

مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلَّا يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ كَمَا تُنْتَجُ الْبَهِيمَةُ بَهِيمَةً جَمْعَاءَ هَلْ تُحِسُّونَ فِيهَا مِنْ جَدْعَاءَ

“Tidak ada seorang anak pun yang terlahir kecuali dia dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kemudian kedua orang tuanyalah yang akan menjadikan anak itu menjadi Yahudi, Nashrani atau Majusi, sebagaimana binatang ternak yang melahirkan binatang ternak dengan sempurna.” (HR. Bukhari)

Hadis ini mengingatkan kita bahwa anak-anak dilahirkan dalam keadaan suci, dan orang tua memegang peranan penting dalam membimbing mereka menuju jalan yang benar.

Oleh karena itu, pendidikan yang diberikan oleh orang tua sangat berpengaruh terhadap masa depan anak-anak mereka.

Al Hafidz Ibnu Hajar menjelaskan, “Allah menciptakan hati anak dalam kondisi siap menerima kebenaran, seperti halnya mata yang siap melihat dan telinga yang siap mendengar. Selama hati anak tetap terbuka dan menerima kebenaran, ia akan tumbuh dalam Islam sebagai agama yang lurus.”

Ini adalah pengingat bagi orang tua untuk senantiasa menjaga pendidikan anak agar tetap berada di jalan yang benar dan mengarahkan mereka kepada agama yang lurus.

Syekh Nada mengungkapkan bahwa fitrah anak dapat terganggu jika orang tua dan pendidik tidak memberikan pendidikan yang baik. “Seorang pemuda akan tumbuh dewasa dalam kebiasaan yang ditanamkan oleh ayahnya,” kata Syekh Nada.

Oleh karena itu, orang tua harus memberikan teladan yang baik, mengajarkan nilai-nilai agama, serta membimbing anak-anak dengan penuh kasih sayang dan perhatian.

Dengan demikian, pendidikan anak adalah tanggung jawab besar yang diemban oleh setiap orang tua. Dalam Islam, pendidikan anak bukan hanya untuk menyiapkan mereka menjadi pribadi yang sukses di dunia, tetapi juga sebagai bekal untuk kebahagiaan mereka di akhirat.

Orang tua yang mendidik anaknya dengan baik akan mendapatkan pahala yang besar, dan anak yang dibesarkan dengan pendidikan yang baik akan menjadi kebanggaan dan amal jariyah bagi orang tuanya.